
NBCIndonesia.com - Gedung Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Samarinda di Jalan M Yamin, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (26/3) pagi, hangus terbakar. Nyaris tidak ada berkas penting yang bisa diselamatkan dalam peristiwa itu. Kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar.
Api berkobar hebat mulai pukul 06.45 WITA. Bangunan kantor yang berada tidak begitu jauh dengan permukiman itu membuat warga sekitar panik.
Salah seorang warga, Fajrian menerangkan, sebelum api berkobar terlihat kepulan asap di lantai dua kantor KPPN.
"Saya bersiap-siap antar anak ke sekolah. Saya liat, asap hitam mengepul. Saya cek, ternyata itu kantor KPPN. Seketika warga tetangga saya jadi panik," kata Fajrian kepada merdeka.com, Sabtu (26/3).
Kepulan asap lantas diikuti kobaran api. Warga sekitar pun sempat bergegas menyelamatkan barang-barang penting, lantaran khawatir kobaran api terus membesar.
"Saya sempat ngepak barang-barang penting dulu. Syukurlah pemadam tidak lama datang. Kantor KPPN itu memang sepi. Kan Sabtu libur, jadi tidak ada yang ngantor," ujar warga lainnya, Ramadan.
Kobaran api membesar dan menghanguskan seisi lantai 2 kantor KPPN. Petugas pemadam yang diterjunkan di lokasi, sempat kesulitan menuju titik api, lantaran pintu terkunci. Akhirnya, petugas pemadam memilih mendobrak pintu, agar segera bisa memadamkan api.
"Karena kantor sedang libur ya, jadi kantor terkunci. Mau tidak mau, terpaksa kita tetap masuk menuju ke lantai 2," terang salah seorang petugas pemadam di lokasi.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Umum KPPN Samarinda Abdul Latif yang ditemui di lokasi, belum bisa berkomentar banyak terkait kebakaran di kantornya itu. Namun dia memastikan, dokumen penting yang tersimpan di lantai 2 hangus terbakar.
"Yang terbakar, ruang SP2D, berisikan akta pegawai, arsip-arsip lainnya, termasuk komputer-komputer habis (terbakar). Kerugian diperkirakan sekitar Rp 1 miliar," kata Abdul Latif.
Kobaran api, baru bisa dikuasai petugas pemadam dari berbagai instansi, sekira 1,5 jam kemudian. Aparat Polresta Samarinda masih menyelidiki penyebab kebakaran, namun diduga kuat, peristiwa itu disebabkan korsleting listrik.(mdk)