
NBCIndonesia.com - Wakil ketua DPD Gerindra DKI, Endah S. Pardjoko mendesak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk segera mendeklarasikan diri sebagai calon independen pada Pilkada DKI 2017.
Endah menilai, selama ini Ahok hanya berani koar-koar, namun tak kunjung berani mendekalarasikannya secara resmi.
"Kalau betul Ahok pede (percaya diri), maju lewat jalur independen, segera deklarasi dong!, Jangan menunda-nunda terus," kata Endah kepada wartawan di Fraksi Gerindra DPRD DKI, Jakarta, Kamis (24/3/2016).
Menurutnya, kendati mendapat dukungan sejumlah partai politik, disinilah konsistensi Ahok diuji.
"Kasihan juga itu Teman Ahok, nunggu kepastian. Nanti karena didukung parpol, Teman Ahok malah ditinggal, kan kasihan. Katanya sudah tidak percaya parpol juga. Lantas nunggu apa lagi," beber Anggota DPRD DKI itu.
"Jika nanti didukung parpol Nasdem, Hanura, atau akan tambah parpol lagi. Ahok harus tetap konsisten lewat jalur independen," ujar Endah.
Untuk membuktikan kejantanan Ahok dalam membuat keputusan melalui jalur independen, Endah juga mengingatkan janji Ahok yang akan mendeklarasikan pasangannya, Heru Budi Hartono.
"Seperti pernah dia katakan, dua atau tiga minggu lagi akan deklarasi perseorangan. Karena banyak pihak meragukan konsistensi Ahok, dan di last minute dia berputar arah akhirnya diusung parpol," ungkap Endah.
"Jadi, saya melihat pak Ahok ini sepertinya tidak pede. Masih nunggu rumus. Karena mungkin dia sadar kalau selama ini independen belum ada sejarahnya menang. Tapi, kalau Ahok pede dengan prestasi yang dibangun (selama memimpin DKI), mestinya Ahok tak perlu takut," tandasnya.
Diketahui, sampai dengan hari ini, pendukung Ahok yang tergabung dalam komunitas Teman Ahok mengklaim sudah mengumpulkan KTP lebih dari 700 ribu lembar.
Sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk maju dari jalur independen, Ahok harus mengumpulkan 7,5 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) DKI, alias 7,5 persen dari 7.096.168 orang. Artinya, untuk maju lewat independen Ahok harus mengumpulkan minimal 530.000 KTP.(ts)