NBCIndonesia.com - Setelah gerhana matahari total yang terjadi pada hari ini, dalam dua pekan lagi kita dapat menyaksikan gerhana bulan penumbra. Gerhana bulan ini dapat dinikmati di seluruh Indonesia.
Gerhana penumbra terjadi apabila bulan melintasi wilayah penumbra. Artinya, bulan melintasi wilayah bayangan yang masih terdapat cahaya atau daerah bayangan kabur bumi. Bulan masih dapat terlihat tapi dengan kondisi yang suram atau kabur.
Namun, menurut astronom Cecep Narwendaya, berbeda dengan gerhana matahari total yang terjadi hari ini, gerhana ini tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. "Dua minggu yang akan datang akan ada gerhana bulan parsial di seluruh Indonesia, tapi perlu memakai alat bantu," kata Cecep saat ditemui di Planetarium, Jakarta, Rabu, 9 Maret 2016.
Selain gerhana bulan penumbra, kata Cecep, akan ada gerhana matahari total yang terjadi pada pertengahan tahun ini. Menurut dia, peristiwa ini akan terjadi pada 1 September mendatang.
Sayangnya, gerhana tersebut tak dapat dinikmati di Indonesia. Gerhana akan terjadi menjelang matahari terbenam. "Yang bisa lihat mungkin di Afrika," ujarnya.
Gerhana matahari total melintasi Indonesia pada hari ini. Peristiwa ini menarik perhatian masyarakat lantaran dikabarkan terakhir terjadi pada 1983. Gerhana ini hanya terlihat di Asia Tenggara dan beberapa pulau di sekitarnya. Di Indonesia sendiri, gerhana total hanya dapat dilihat di 12 wilayah.
Adapun di Jakarta, persentase penutupan matahari oleh bulan mencapai 89 persen. Gerhana ini dimulai sekitar pukul 06.20 WIB dan mencapai puncak pukul 07.31 WIB lalu selesai pukul 08.31 WIB. Durasi puncak gerhana ini mencapai tiga menit.(tp)
