
NBCIndonesia.com - Seorang anggota parlemen Rumania terpaksa mendekam di balik jeruji besi selama dua tahun karena terbukti menyuap para pemilihnya dengan ayam goreng.
Florin Popescu, nekat menebar rasuah agar sukses bisa menjabat sebagai pemimpin parlemen pada pemilu 2012 lalu.
Dilansir dari the Telegraph, Rabu (16/3), para loyalis Popescu mendistribusikan 60 ton ayam goreng kepada para pemillih.
Tahun itu juga, beberapa orang sempat melaporkan suap ayam tersebut ke kejaksaan. Namun kasus ini dibebaskan tanpa syarat oleh Pengadilan Bukares. Badan Anti Korupsi setempat mengajukan banding, mereka melihat ada tindakan suap senilai 85 ribu Poundsterling atau setara dengan Rp 1,5 miliar.
"Pada 5 April 2012, beberapa orang dikirim Florin Popescu mengurus distribusi ayam goreng ke dalam mobil dan menempatkannya di berbagai lokasi pemilihan," ujar penyidik Anti Korupsi.
Popescu yang tersandung kasus, memilih mengundurkan diri dari jabatannya pada awal bulan ini. Demi melindungi kehormatan dan reputasi parlemen, dia mengatakan bila politik bak setangkai mawar.
"Dia manis, namun terkadang memiliki rasa yang pahit, seperti manusia, ada baik dan buruk," ujarnya.
Belakangan diketahui, Badan Anti Korupsi Rumania sedang gencar memberantas para koruptor. Mereka berhasil memenjarakan beberapa pemangku kekuasaan dan politisi, termasuk mantan perdana menteri dan mantan menteri ekonomi.(mdk)