
NBCIndonesia.com - Calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai sindiran Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri soal kejantanan hanya guyonan.
"Bukan (sindiran) kali, maksud Bu Mega kan dia suka bercanda," ujar Ahok kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Kamis (24/3/2016).
Pada malam peluncuran buku 'Megawati dalam Catatan Wartawan: Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat' Mega sempat keberatan dengan gencarnya sindiran untuk dirinya dan partainya yang ramai di media sosial belakangan ini.
Terlebih dengan hadirnya lambang partai yang dijadikan karikatur banteng menggunakan jubah iblis lengkap dengan anting. Mega pun mengaitkannya dengan isu Lesbian Gay Biseksual dan Transeksual (LGBT). Ia pun heran dan marah atas tindakan yang dinilainya tidak jantan.
"Pernah ada karikatur, masak banteng pakai anting. Kan sekarang ada isu LGBT. Kalau banteng pakai anting itu piye yo," kata Megawati di Gedung Arsip Nasional RI, Jalan Gajah Mada, Jakarta, semalam.
Ternyata pernyataan Mega ini langsung diarahkan dengan menyebut nama Ahok. Entah apa motif di balik Mega menyeret nama Ahok untuk bertindak jantan seperti ucapan ia sebelumnya. Sindiran ini pun menimbulkan spekulasi banyak pihak terutama soal sikap Ahok dalam Pilkada DKI.
"Setiap kali saya marah, 'yang jantan dong' jadi saya bingung. Jadi saya ke pak Ahok ya gitu, 'yang jantan dong," sambung Mega disambut riuh tepuk tangan dari tamu dan kader.
Namun, Ahok menepis sindiran Mega tersebut ditunjukan untuk dirinya karena ulah pendukung atau relawan pendukungnya di Pilkada DKI, hingga pada akhirnya berkreasi di luar batas kewajaran.
Dia menyebut, sindiran "jantan" yang dimaksud Mega paling tidak terkait adanya isu bahwa ia tak berani datang ke acara pelncuran buku tersebut yang ditebar oleh orang dalam PDIP sendiri.
"Mungkin orang PDIP berpikir saya pasti enggak berani datang, walaupun Bu Mega Undang," tandas Ahok.(rn)