NBCIndonesia.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menduga ada kekuatan besar yang mengintervensi Komisi Antikorupsi (KPK) Jilid 4 sehingga lamban mengusut kasus dugaan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras.
Padahal, hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan telah terjadi kerugian negara senilai Rp191 miliar, sehingga cukup mudah ditelaah dan terang benderang untuk ditindaklanjuti KPK di bawah Ketua Agus Rahardjo saat ini.
Atas dasar itu, Fadli menilai saat ini yang dibutuhkan hanya keberanian KPK saja untuk menetapkan siapa yang salah dalam kasus Sumber Waras hingga akhirnya bisa atau tidak menjerat Ahok.
"Kalau kita lihat masalah ini, sama KPK yang lalu Ahok sudah selesai," kata Fadli, pada diskusi akhir pekan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/04/2016).
Fadli mengaku pernah mendengar langsung dari salah seorang komisioner KPK lama yang dipimpin Taufiqurrahman Ruki soal keterlibatan Ahok dalam kisruh Sumber Waras. "Dia menyampaikan bahwa Ahok terlibat dalam masalah ini. Makanya KPK saat ini saya melihat aneh, karena telalu lambat," imbuh dia..
Petinggi Gerindra itu semakin curiga melihat gelagat keanehan KPK begitu tampak dengan pernyataan tidak ada niat jahat dalam pembelian lahan RS Sumber Waras senilai Rp800 miliar yang dilakukan Pemprov DKI pada tahun anggaran 2014 lalu.
"Makanya dia (para komisioner) ahli psikologi atau ahli hukum pidana. Jadi KPK hati-hati jangan sampai meruntuhkan kepercayaan rakyat," tandas Fadli. (rn)
