
NBCIndonesia.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron, di Downing Street Number 10, London, Selasa (19/4) Pukul 11.30 waktu setempat. Selain membicarakan masalah ekstremisme yang dihadapi oleh semua negara di masa sekarang ini, juga dibahas upaya untuk mempererat hubungan perekonomian kedua negara.
"Hari ini kedua pemimpin mereview kemajuan, dan juga menandatangani kerja sama melalui MoU antara Airbus dan Garuda. Kesepakatan besar lebih dari 1 miliar pounds (setara Rp 18,8 triliun). Harapan kami jumlah deals yang ditandatangani di London lebih besar dari negara lain selama tahun ini," kata Dubes Inggris di Jakarta, Moazzam Malik, seperti ditulis situs setkab di Jakarta, Rabu (20/4).
Menurut Moazam, kesepakatan itu adalah pembelian 14 pesawat baru oleh Garuda Indonesia. Sebagian komponen pesawat dibuat di Inggris dan sebagian dibuat di negara lain di Eropa. Tapi pesawat ini menggunakan mesin Roll Royce.
Selain itu, juga ada kesepakatan untuk bekerjasama antara Garuda Indonesia dan Roll Royce untuk melatih junior, insinyur dan teknisi Indonesia di Indonesia.
Selain itu, Inggris dan Indonesia juga mempererat kerja sama di berbagai bidang, salah satunya industri kreatif.
"Ke depan, harapannya adalah untuk meningkatkan lagi, khususnya dalam beberapa bidang, misalnya di bidang maritim, di bidang industri kreatif, di bidang infrastruktur khususnya di bidang aerospace, karena di Inggris ada banyak perusahaan yang mampu untuk membuat pesawat, satelit, atau untuk mendesain bandara, atau juga menjaga keamanan di sektor aviation juga," papar Moazzam.
Dubes Inggris di Jakarta itu juga menyebut bahwa Presiden Jokowi meminta kerja sama di bidang industri kreatif karena di Inggris ada industri kreatif yang sangat mampu , baik dalam fesyen, musik, atau flim, dan lain-lain .
"Hari ini kita tandatangani MoU untuk kerjasama di industri kreatif, tetapi selain itu ada banyak lagi, misalnya energi baru terbarukan. Jadi, ada banyak," paparnya. (mdk)