DEMOKRASI.CO.ID - Isu pergantian Kapolri terus menghangat sejak akhir 2020 lalu. Kini, isu tersebut makin memanas diperbincangkan.
Pasalnya, masa bakti Jenderal Polisi Idham Azis yang memang berakhir pada akhir Januari 2021 ini.
Dengan demikian, waktu Idham Azis hanya menyisakan tiga pekan saja.
Kondisi ini tentu memunculkan sejumlah nama yang digadang-gadang bakal menggantikan Idham Azis sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu.
Menariknya, Amien Rais yang selama ini berseberangan dengan pemerintah pun ikut angkat bicara.
Bahkan, pendiri Partai Ummat ini sudah memiliki hasil penerawangannya sendiri.
Hasilnya, ada satu nama yang disebut Amien Rais bakal dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Kapolri baru.
Prediksi itu disampaikan Amien Rais melalui video yang diunggah di akun Youtube miliknya, Selasa (12/1/2021).
Diakui Amien, memang banyak beredar nama-nama calon kandidat Tri Brata 1 (TB1).
“Kita tahu akan ada Kapolri baru dan banyak spekulasi nama-nama beredar. Ada tujuh, sekarang tinggal tiga,” ujarnya.
Akan tetapi, Amien Rais meyakini bahwa Presiden akan memilih Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri.
“Kalau saya tidak mendahului takdir, saya yakin akan dipilih Pak Jokowi yaitu Kabareskrim sekarang ini yaitu Pak Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo,” ungkapnya.
Ada sejumlah alasan yang dibeberkan mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Salah satunya adalah rasa nyaman Jokowi kepada Listyo dibanding nama-nama lainnya.
Dengan demikian, maka Kabareskrim Polri itulah yang menurut Amien memiliki peluang paling besar ditunjuk Presiden jadi Kapolri.
“Kalau sampai tidak (dipilih), enggak apa-apa, saya malah senang,” katanya.
“Tapi, ini adalah yang paling nyaman, yang paling aman, dan yang paling cocok dengan Pak Jokowi,” sambung Amien.
Kendati demikian, untuk memilih Kaplolri baru, ada tata cara dan mekanismenya sendiri.
Nantinya, Presiden Jokowi akan mengirimkan nama pilihannya ke DPR RI.
Di Komisi III DPR RI, calon kapolri akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan.
“Kalau saya keliru enggak apa-apa. Tapi saya yakin ini yang akan dipilih dan DPR tinggal sami’na wa ato’na,” tandasnya. []
