
NBCIndonesia.com - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) disarankan untuk memeriksakan kesehatan jiwanya ke psikiater karena kebiasan memaki di sebarang tempat yang tidak terkendali.
“Dia musti pergi ke dokter jiwa, psikiater, karena ada problem. Buakan demi publik, demi kesehatan mental dia di masa depan,” kata pengamat politik Universtas Indonesia (UI) Rocky Gerung saat diwawancara sebuah stasiun TV swasta, Rabu (27/04/2016).
Menurut dosen pada Fakultas Ilmu Budaya itu, kegemaran Ahok marah-marah di depan publik sangat buruk bagi pendidikan demokrasi di Indonesia. Bahkan, kebiasaan ini menular hingga ke tingkat lurah di DKI, yang mulai mudah memarahi bawahan.
“Kita ada dalam satu jebakan. Karena tidak ada alternatif, maka kita bergerombol di sekitar mentalitas Ahok itu. Itu bagi saya, bukan sekadar bahaya, tapi pedagogy yang buruk bagi demokrasi,” katanya.
Rocky juga mengkhawatirkan popularitas Ahok yang tetap tinggi meskipun dinilai sering melontarkan makian yang tidak pantas di depan umum.
“Bagi saya, digabung pun seluruh pentantang Ahok, dia pasti menang itu ahok itu. Oleh karena itu, tidak boleh mengijinkan Ahok menang dengan mengumpulkan pendukung yang, sebut saja pendukung fanatik itu. Ia musti didukung dengan akal sehat,” katanya.
Rocky menyarankan supaya Ahok menggunakan bahasa-bahasa metaforis jika harus menyerang orang, bukan dengan bahasa otot. (rn)