logo
×

Senin, 23 Mei 2016

GEMPAR! Wagub Deddy Mizwar Lawan Ahok sampai Mati, Ini 4 Kerusakan Jabar Akibat Reklamasi DKI

GEMPAR! Wagub Deddy Mizwar Lawan Ahok sampai Mati, Ini 4 Kerusakan Jabar Akibat Reklamasi DKI

Nusanews.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar tak sepakat jika proyek reklamasi dilanjutkan jika dampaknya merusak lingkungan Jawa Barat.

Lewat akun resmi twitter pribadinya, Senin (23/5/2016), Wagub Deddy Mizwar membeberkan sejumlah dampak buruk akibat kerusakan yang ditimbulkan dari proyek reklmasi di Jabar.

Dari catatan yang dihimpun Pojoksatu.id dari beberapa bulan lalu Deddy juga sudah menyuarakan keresahannya akibar proyek reklamasi ini.

“Saya akan melawan terus sampai saya mati!” kata Deddy.

Berikut 4 kerugian Jawat akibat proyek reklamasi DKI:

1. Warga miskin pindah ke Jabar

Deddy Mizwar saat rapat dengan Komisi VII DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada 20 April 2016 menyatakan, sejumlah kebijakan DKI Jakarta kini mulai merugikan Jawa Barat.

Penggusuran warga miskin di DKI Jakarta justru hanya membuat mereka berpindah ke Jawa Barat seperti Bogor dan Bekasi.

“Jangan mengusir orang miskin dari Jakarta karena pasti larinya ke Jawa Barat,” kata Deddy dalam rapat.

2. Jalanan Bogor rusak

Deddy Mizwar menyebut kerusakan jalan di Kabupaten Bogor, akibat proyek reklamasi Teluk Jakarta.

Hal itu disampaikan Deddy Mizwar dalam rilisnya, Kamis (21/04/2016). Menurut Deddy, kerusakan jalan di Jawa Barat, salah satunya di Kabupaten Bogor terjadi akibat lalulalang truk-truk besar milik tambang yang membawa material reklamasi Teluk Jakarta.

“Sekitar 80 persen pebisnis tambang di Bogor menyuplai material untuk reklamasi, seperti tanah urukan,” kata Deddy kepada Pojokjabar.com, 21 April 2016.

3. 300 truk lalu lalang

Wagub Deddy Mizwar menyatakan jika proyek reklamasi itu diperkirakan bakal mengirim skitar 300 truk lalu lalang di jalanan Jabar dan tanpa pertanggungjawaban.

“Dampaknya, jalanan hancur, masyarakat kami jadi dirugikan,” terang Deddy.

4. Banyak pungutan liar mencapai Rp 204 juta sehari

“Kondisi jalanannya di Bogor Selatan hancur untuk masyarakat serta punglinya mencapai Rp 240 juta sehari untuk delapan pihak,” kata Deddy.

“Di daerah tak bertuan ini seolah-olah tidak ada penegak hukum, dalam satu tahun Rp 80,4 miliar punglinya hanya untuk membangun 17 pulau reklamasi Jakarta utara,” lanjut Deddy. (ps)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: