
Nusanews.com - Bentrok antara pendukung PS TNI dengan suporter Persegres Gresik United, Ultras Gresik terjadi di Stadion Petrokimia, Gresik, Minggu (22/5). Bentrok tersebut telah menelan banyak korban.
Menurut bek PS TNI Abduh Lestaluhu, bentrok berawal dari kubu Ultras Gresik. Yang dimana saat kejadian berlangsung, Abduh berada di bangku cadangan sehingga dapat dengan jelas menyaksikan kejadian tersebut.
"Menurut pandangan saya suporter Gresik United yang memulai duluan. Mereka tiba-tiba turun ke lapangan dan mau buka spanduk PS TNI yang di belakang gawang," ujar Abduh saat dihubungi Bola.net, Senin (23/5).
"Terus suporter PS TNI menghalangi suporter GU. Akhirnya suporter GU melempar sesuatu kepada suporter PS TNI dan mereka teriak TNI an***g," lanjut Abduh.
"Ya suporter TNI tidak terima di-katain seperti itu. Orang harimau lagi tidur di-bangunin pasti marah," tambah pe sepakbola 22 tahun itu.
Suporter PS TNI sendiri selama ini memang dikenal simpatik, santun dan atraktif. Sejak PS TNI ikut berpartisipasi di kancah sepakbola tanah air, suporter PS TNI memang jauh dari arogansi.
Menurut Abduh, sikap arogansi suporter PS TNI di Gresik bukan tanpa sebab. Pasalnya, mereka disinggung duluan sehingga mereka terpancing.
Abduh pun berharap kedepannya kejadian seperti itu tidak terulang kembali. Untuk itu, mantan pemain Persija Jakarta itu meminta kepada suporter sepakbola di tanah air agar bersikap dewasa.
"Ya untuk mengantisipasinya, jangan lagi ada rasis atau seperti itu lagi," Abduh mengakhiri. (mdk)