
NBCIndnesia.com - Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti mengatakan dirinya berencana akan menabur bunga dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Yohana Yambise di lokasi pemerkosaan serta pembunuhan gadis 14 tahun. Diharapkan kejadian ini yang terakhir dan tak terulang lagi.
"Proses (taburan bunga) besok pagi saya sama bu Menteri Yohanna ke lokasi. Kita harapkan jadi yang terakhir," ujar Ridwan di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (5/5/2016).
Kehadiran Ridwan di kantor DPP untuk menemani rombongan Timses Airlangga Hartarto untuk pendaftaran caketum.
Ridwan mengakui bila daerah Desa Kasie Kasubun, Kabupaten Rejang Lebong punya angka kriminalitas yang tinggi. Pemicunya karena masih terdapat angka kemiskinan yang tinggi. Selain itu, ditambah peredaran narkoba yang cepat masuk ke desa-desa.
Penyebab lain karena daerah tersebut juga menuntut pemekaran karena ada anggapan pembangunan yang tak terjangkau.
"Daerah kriminalnya tinggi. Lokasinya dekat dengan hutan. Akibat kemiskinan, jadi pemicu. Angka kemiskinannya tinggi. Ditambah narkoba masuk ke desa-desa," sebut politikus Golkar itu.
Untuk menekan angka kriminal di daerah tersebut, Ridwan mengatakan akan membangun pondok pesantren. Diharapkan dengan ponpes ini bisa membuat aktivitas masyarakat lebih disalurkan secara positif. Kemudian, ada ponpes menjadi tempat menekan angka kriminal.
Sementara, untuk jangka pendek bakal dilakukan operasi besar-besaran terhadap narkoba di lapangan.
"Program jangka pendek akan dilakukan operasi besar-besaran terhadap narkoba di lapangan. Yang menengah bangun pondok pesantren. Dan, kita juga mengajak masyarakat. Aktivis-aktivis membawa untuk dukungan bidang kemanusiaan," sebutnya.
Adapun dalam jangka panjang rencananya akan dibangun akses jalan lebih banyak untuk perbatasan dengan Sumatera Selatan.
"Akses jalan lain itu hanya dari akses ke Sumatera Selatan seperti di Lebong," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban pemerkosaan yang berujung pembunuhan ini merupakan gadis 14 tahun. Total pelaku dalam pemerkosaan ini berjumlah 14 orang. Tujuh pelaku di antaranya masih di bawah umur dan sudah dalam proses persidangan dengan tuntutan 10 tahun penjara.
Korban diperkosa pada Sabtu (2/4). Setelah diperkosa, korban dibunuh di semak-semak. Adapun jasad korban baru diketemukan warga setempat dua hari setelah pembunuhan. Dua pelaku diketahui masih buron. (dtk)