
Nusanews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui masih belum berhasil memuaskan warga Jakarta di bidang pelayanan transportasi.
Untuk mengatasi permasalah di bidang transportasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah membangun transportasi massal. Dia memprediksikan paling tidak lima hingga sepuluh tahun mendatang kemacetan di Jakarta bisa terurai.
"Aduh (sekarang) jauh banget (dari idaman). Pokoknya parah deh, Jakarta paling parah," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (20/6/2016).
Sebagai solusi mengatasi kemacetan dan meningkatkan pelayanan transportasi massal, Pemprov DKI tengah membangun Mass Rapid Transit (MRT), peningkatan Bus Rapid Transit (BRT), Light Rail Transit (LRT), dan sebagainya yang saling terintegrasi.
"BRT pasti lebih cepat. Makanya sekarang BRT kita kembangkan," imbuh Ahok.
Ahok menyatakan, untuk mengatasi kemacetan, idealnya menerapkan Electronic Road Pricing (ERP) atau penerapan jalan berbayar berbasis elektronik.
Saat ini progres ERP masih proses pelengkapan dokumen sebagai syarat lelang di lembaga Kebijakan pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). (rn)