Nusanews.com - Anggota Komisi III DPR Muhammad Syafi'i mengatakan, kasus Rumah Sakit Sumber Waras (RSSW) merupakan pertaruhan kredibilitas KPK.
Hingga sekarang KPK belum pernah mengumumkan progres penyelidikan soal Sumber Waras. Padahal, kasus tersebut sudah menyita perhatian publik, karena diduga melibatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Harusnya tidak boleh tebang pilih, ini akan menjadi preseden buruk bagi KPK, dan hukum di Indonesia," kata Syafi'i kepada TeropongSenayan di Gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Selasa (14/6/2016).
Legislator dari Fraksi Gerindra itu mengungkapkan, audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI yang ditemukan kerugian keuangan negara sebesar Rp 173 miliar itu merupakan inisiatif KPK, saat dipimpin Taufiqurahman Ruki.
"Ingat audit itu bukan inisiatif BPK RI, tapi inisiatif KPK. Dan semua permintaan audit itu sudah diserahkan kepada KPK," jelasnya. (ts)
