Nusanews.com - Seperti yang diketahui jika banjir terjadi di Jalan Perdatam Ulujami Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan lokasi banjir itu semula adalah danau, namun seiring waktu kemudian ditempati penduduk dengan bersertifikat atas lahan itu.
“Itu dia bikin rumahnya di bekas danau, tapi punya sertifikat” kata Ahok di Balai Kota, Sabtu (23/7/2016).
Ahok tak ingat persis berapa rumah yang tenggelam, namun dia mendapat informasi rumah yang menjadi korban banjir tidak terlalu banyak. Dia menyarankan agar korban banjir itu menyerahkan saja lahannya ke Pemerintah Provinsi DKI dengan cara menjual.
“Kalau saya pasang pompa untuk mengurusi enam rumah (misalnya), miliaran (biayanya), enggak pantas. Makanya kita tawarkan, kamu jual saja deh ke kami”
“Enggak mau jual dia. Dia bilang banjir cuma sehari, hari ini. Besok juga lewat. Ya sudah lu nikmatin banjir deh, pusing amat” tambah Ahok, seperti dilansir Detik.
Secara umum Ahok menilai genangan di Jakarta sudah berkurang. Bila ada tanggul jebol, maka petugas terkait akan segera bekerja menanganinya. Namun dia mengakui, memang belum semua sungai di Jakarta dinormalisasi.
“Misalnya Pesanggrahan tenggelam, ada lagi di Ulujami” pungkas Ahok. (ap)
