logo
×

Selasa, 09 Agustus 2016

Dihadang Luhut, Menteri Susi Ancam Mundur Jika Usaha Perikanan Natuna Dibuka untuk Investasi Asing

Dihadang Luhut, Menteri Susi Ancam Mundur Jika Usaha Perikanan Natuna Dibuka untuk Investasi Asing

Nusanews.com - Susi Pudjiastuti bisa saja memutuskan mundur dari kursi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) jika memang Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan membolehkan pihak asing mengelola perikanan tangkap di Natuna.

Pendapat itu disampaikan pengamat politik Muslim Arbi kepada intelijen (08/08). “Seharusnya Luhut punya jiwa nasionalis, di mana kalau perairan Natuna dikelola asing, nelayan Indonesia bisa tersingkir. Tampaknya Luhut hanya mengejar keuntungan semata dan demi calo kepentingan asing,” tegas Muslim Arbi.

Menurut Muslim, Luhut sebagai Menko Maritim seharusnya menguatkan posisi nelayan di Indonesia, bukan justru memberikan kesempatan asing di Indonesia. “Asing boleh membeli ikan dari Indonesia tetapi dengan harga tinggi. Dengan kebijakan itu, nelayan Indonesia akan kaya dan kedaulatan Indonesia terjaga,” ungkap Muslim.

Muslim menegaskan, lautan Natuna yang kaya sumber ikan dan gas terus menjadi incaran asing. “Biarkan lautan Natuna dikelola oleh Indonesia,” pungkas Muslim.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengancam mengundurkan diri dari jabatannya jika usaha perikanan tangkap di Natuna dibuka untuk investasi asing.

Menurutnya, membuka kembali kesempatan bagi investor asing untuk masuk ke usaha perikanan tangkap sama dengan memundurkan langkah.

“Kalau perikanan tangkap sampai diberikan ke asing, saya siap mengundurkan diri karena reforming perikanan harus disiplin dan itu untuk kepentingan sustainability (keberlanjutan),” tegas Susi (04/08). (it)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: