Nusanews.com - Ketua DPR RI, Ade Komaruddin atau Akom tak setuju artis dijadikan kambing hitam yang mengakibatkan kualitas parleman menjadi rendah.
“Saya menyampaikan untuk segera dipersiapkan sekolah parlemen mengingat keluhan masyarakat terhadap kualitas dewan baik di DPRD tingkat II, I dan DPR RI. Banyak yang analisis ini juga tekait sumber rekrutmen bahkan artis dikambinghitamkan. Menurut saya itu sangat tidak adil,” kata Akom di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (26/08/2016).
Tahun 2009, semua publik Indonesia memilih para artis. Dan menjadi maskot bagi partai untuk merebut suara sebanyak-banyak.
“Sekarang artis dikambinghitamkan sebagai satu sumber rekrutmen yang dipandang sebagai faktor bagi salah satu menurunnya kualitas dewan,” kata dia.
Disebutkan, banyak artis yang menjadi anggota dewan memiliki kualitas. Hal itu juga sama dengan anggota dewan dengan latar belakang aktivis atau dari ormas
“Tergantung pola rekrutmen. Pola rekrutmen dan sistem pemilihan yang membuat kita menyadari benar, bukan hanya orang tersebut punya elektabilitas bagus tapi yang bersangkutan juga harus punya kualitas yang mumpuni. Kian hari masyarakat semakin cerdas, semakin tahu bahwa anggota parlemen yang baik dan tidak,” kata Akom.
Ia berharap pembahasan sistem pemilu hal ini jadi prioritas pemerintah bahwa perlunya sistem rekrutmen parpol untuk caleg itu yang bagus sesuai harapan masyarakat.
“Tapi walaupun yang bersangkutan mempunyai kualitas yang bagus, pastinya membutuhkan pendidikan pendahuluan untuk yang bersangkutan mengerti benar tentang tugas dan fungsinya sebagai anggota dewan,” kata Akom. (rn)
