Nusanews.com - Ira Natapraja sampai saat ini belum bisa bertemu anaknya, Gloria Natapraja Hamel di Asrama PON, Cibubur, Jakarta. Gloria merupakan peserta Paskribaka yang ditolak mengikuti pengibaran bendera dengan alasan berkewarganegaraan Prancis.
Ketua Satgas Perlindungan Anak, M Ihsan mengatakan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi telah melakukan pembohongan publik. Pasalnya, saat memberikan keterangan pers kepada media menyatakan bahwa Gloria ikhlas tidak diikutkan dalam pengibaran Sang Saka Merah Putih besok.
"Pernyataan diambil Menpora dari Gloria tanpa didampingi oleh orang tua. Sampai saat ini sang ibu berusaha dapat bertemu dengan anaknya hanya tidak diberi akses," kata Ihsan dalam keterangan persnya, Selasa (16/8/2016).
Menurut Ihsan apa yang terjadi kepada Gloria merupakan kesalahan dari Menpora. Ditegaskannya, sikap menerima atau menolak, tidak bisa diputuskan oleh Gloria. Pasalnya, remaja asal Kota Depok itu masih anak-anak.
"Seharusnya Menpora mengundang Ibu Gloria dan menyampaikan secara resmi keputusan Pemerintah dan menanyakan apa sikap orang tua terhadap situasi yang dialami anaknya," tandasnya.
Ihsan mengatakan, tawaran menjadi Duta Kemenpora kepada Gloria juga dilakukan secara sepihak untuk mengibur sang anak agar bisa menerima kenyataan pahit. (rn)
