
Nusanews.com - Satuan Ditres narkoba Polda Sumatera Barat kembali berhasil menangkap jaringan pengedar narkoba. Penangkapan yang dramatis ini menyebabkan dua korban meninggal dunia, Bripka Rahmat Ade dan seorang mantan anggota TNI, Heru Rudianto, Selasa (9/8).
Kapolda Sumbar . Brigjen Basarudin, melalui humasnya AKBP Syamsi,, membenarkan adanya kejadian penangkapan tersebut, yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia, satu dari anggota kepolisian dan satunya lagi dari tersangka, sementara tersangka yang lainnya melarikan diri.
“Kejadian sekitar pukul 11.30 WIB di Ampalu Lubuk Begalung ini, diduga tersangka pengedar narkoba jenis sabu ini sudah menjadi target kami sejak lama. Saat dilakukan penangkapan, tersangka sedang bertransaksi naroba dengan anggota kami yang menyamar sebagai pembeli, diatas mobil milik tersangka. sementara anggota yang lain mengawasi dari jarak jauh. Curiga dengan pembeli yang diduga anggota polisi, tersangka kabur dengan membawa anggota kami yang menyamar tersebut. Melihat hal itu, anggota tim yang lainnya menghadang kendaraan suzuky carry, namun sitersangka menabrakan mobilnya tersebut ke kendaraan trontron yang terparkir, tepat sebelah kiri dimana anggota kami yang melakukan transaksi berada.”
“Setelah menabrakan mobil tersebut tersangka kabur dengan meninggalkan anggota kami yang terluka parah tadi. melihat tersangka kabur, petugas mengejar dengan melakukan tembakan peringatan, namun tidak diindahkan hingga akhirnya tersangka dapat dilumpuhkan, sementara teman yang lainnya berhasil kabur. Tesangka akhirnya meninggal dunia akibat luka tembakan dirumah sakit, sementara Bripka Rahmad Ade meninggal dunia ditempat kejadian akibat luka parah dikepala,” jelasnya.
“Setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan identitas tersangka sebagai anggota TNI, namun setelah dikonfirmasikan ke pihak TNI ternyata tersangka sudah dipecat dari kesatuaannya dengan kasus yang sama, jelas Syamsi kepada sumbartoday.com. (st)