
Nusanews.com - Anggota Komisi III DPR, Ruhut Sitompul, mengaku dirinya tak mempercayai pernyataan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar, terkait testimoni terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman.
Bahkan, Politikus Demokrat itu mempertanyakan kelompok yang mendukung Haris. Ia bahkan menilai tindakan yang dilakukan Haris telah merusak citra Polisi, TNI, BNN.
"Itu kan kata Haris, dia dapat dukungan. Siapa yang dukung dia (Haris Azhar)? Rakyat yang mana? Orang dia bikin kacau. Aku nggak percaya sama dia. Dan aku sedih kalau ada rakyat yang percaya sama dia. Aku nggak percaya sama omongan dia. Polisi, TNI, BNN, sudah kerja keras. Jangan 'dianu' (dirusak)," kata Ruhut, dikutip dari suara.com, Selasa (9/8).
Menurut Ruhut, tulisan Haris berjudul 'Cerita Busuk dari Seorang Bandit', tidak rasional. Sebab, baru dikeluarkan dua tahun setelah dipaparkan oleh Freddy. Terlebih, tulisan ini dikeluarkan sesaat sebelum Freddy dihukum mati.
"Lho, ini ada informasi dari orang yang sudah dimatiin, baru kita ngomong 2 tahun kemudian. Rasional saja. Rasional nggak itu? Ada apa? Nah ini, kenapa dua tahun kemudian baru dikasih tahu?" ujar Ruhut.
Karenanya, Ruhut pun mendukung Polri untuk mengusut tuntas kasus ini. Menurutnya, apa yang disampaikan Haris harus dipertanggung jawabkan.
"Dia membuat kegaduhan mesti diperiksa dong apalagi kalau tidka bisa dipertanggungjawabkan. Apalagi bilang nggak ada bukti. Kalau nggak ada bukti jangan sembarang ngomong dong," pungkas Ruhut. (jn)