logo
×

Selasa, 09 Agustus 2016

WNI Di Sandera Lagi, Fadli Zon: Kita Malu, Perompak Udah Jadikan Indonesia Kayak ATM

WNI Di Sandera Lagi, Fadli Zon: Kita Malu, Perompak Udah Jadikan Indonesia Kayak ATM

Nusanews.com -  Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyesalkan kasus penyanderaan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri terulang kembali. Dia menilai kejadian tersebut telah membuat malu Indonesia karena para perompak menjadikan negara ini seperti mesin ATM.

"Kita malu, kok bisa sekelompok gerombolan perompak saja bisa melakukan ini terhadap rakyat Indonesia, seperti pemerintah tidak punya kekuatan atau daya apa pun untuk melindungi warga negaranya,"  kata Fadli di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (08/8/2016).

Menurut Fadli, seharusnya sejak awal pemerintah Indonesia mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warning) dan harus ada penjelasan terutama kepada awak kapal bahwa lintang dan bujur tertentu tidak boleh dilewati.

Kalau kasus penyanderaan itu terus terjadi, lanjut dia, maka tentunya ada sistem yang salah dan seharusnya menjadi bahan perbaikan. "Jadi, tidak kelihatan kehadiran dari Kemenlu, karena ini menyangkut masalah melindungi tumpah darah Indonesia," ujarnya.

Politikus Partai Gerindra itu menilai penculikan WNI itu juga menunjukkan belum berhasilnya negara melindungi segenap tumpah darahnya.

Fadli mengatakan Indonesia adalah negara yang berdaulat, tapi begitu mudahnya diintervensi oleh gerombolan perompak.

Sementara itu terkait wacana pemberian tebusan, Fadli mengungkapkan bahwa yang paling penting adalah menyelamatkan para sandera, apakah dengan cara diplomatis atau pragmatis dengan membayar uang tebusan.

Sebelumnya, seorang WNI bernama Herman bin Manggak disandera kelompok separatis Filipina Abu Sayyaf. Dia disandera di wiliayah Kinabatangan, Sabah, Malaysia perbatasan Laut Filipina. (rn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: