
Nusanews.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan surat usulan pencalonan Wakapolri Komjen Polisi Budi Gunawan (BG) sebagai calon tunggal Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Sutiyoso sebenarnya sudah diteken sejak Kamis (1/09). Namun, surat itu baru resmi diserahkan ke Pimpinan DPR sehari kemudian.
"Surat sudah dimasukkan (Menteri Sekretaris Negara) Pak Pratikno (ke DPR) pada pagi hari ini jam 09.00 WIB, secara resmi Budi Gunawan dicalonkan sebagai Kepala BIN," kata Pramono di Hangzhou, Cina, dikutip dari laman resmi Setkab, Jumat (2/09/2016).
Seskab juga memastikan Presiden Jokowi juga sudah memanggil Kepala BIN Sutiyoso terkait rencana rotasi jabatan tertinggi di lembaga intelijen negara itu. Menurut dia, Presiden juga tentunya telah mempertimbangkan apakah akan ada penugasan atau tidak kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Namun, Pramono enggan menyampaikan apa arahan yang disampaikan Jokowi saat memanggil Sutiyoso pada Selasa (30/08) lalu itu. “Mengenai arahan apa tugas yang diberikan kepada Pak Sutiyoso hanya Presiden dan Pak Sutiyoso yang tahu,” tandas kader PDIP itu.
Sebelumnya Ketua DPR Ade Komarudin memastikan telah menerima surat usulan pengajuan calon tunggal Kepala BIN atas nama Wakapolri Komjen Budi Gunawan dari Presiden. Menurut dia, pimpinan DPR akan menggelar rapat dengan fraksi-fraksi membahas surat Presiden itu Senin (5/09) depan.
Rapat yang digelar pekan depan itu sekaligus akan menentukan Komisi DPR terkait yang akan ditugaskan melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap jenderal bintang tiga yang akrab disapa BG itu. (rn)