logo
×

Senin, 26 September 2016

Pengamat Intelejen: dari Petahana DKI hingga Pejabat Pusat ‘Menikmati’ Jatah Fee Proyek Reklamasi

Pengamat Intelejen: dari Petahana DKI hingga Pejabat Pusat ‘Menikmati’ Jatah Fee Proyek Reklamasi

Nusanews.com -  Pengamat Intelejen Sofjan Lubis mengatakan proyek Reklamasi adalah Proyek bancakan bersama antara pemerintah provinsi hingga pemerintah pusat

Besaran fee untuk meloloskan proyek reklamasi tersebut adalah 2,5 persen hingga 5 persen, dengan menghitung posisi pejabat yang membantu proyek tersebut diloloskan

Bohong besar, kalau semua pihak yang mengorbankan dan menutup telinga atas protes masyarakat tidak menikmati dan mendapatkan fee jasa didalam meloloskan proyek reklamasi tersebut

Bahkan ada kabar yang menyebutkan, sudah disiapkan dana untuk membungkam dan mengkondisikan agar proyek reklamasi tersebut tetap berjalan walau melanggar undang undang serta lingkungan hidup termasuk mengkalkulasikan suara LSM lingkungan hidup serta para ahli dibidang pembangunan pesisir yang dapat ‘merugikan’ kelanggengan proyek reklamasi tersebut

Jadi jangan kaget, baik pemerintah pusat ataupun pemerintah provinsi DKI Jakarta memilih tutup telinga dan membutakan mata akan realitas proyek reklamasi yang melanggar undang undang dan aturan serta lingkungan hidup

Semua ada fee atas jasa masing masing, dan nilai 2,5 sampai 5 persen adalah hal biasa dalam proyek besar dalam skala nasional seperti Proyek Reklamasi, maka suksesi DKI 1 pun menjadi pekerjaan rumah selanjutnya untuk dikuasai

Siapapun yang akan menjadi Gubernur atau pemimpin DKI kedepannya, sudah pasti akan mengetahui ‘dosa permainan’ gubernur saat ini didalam meloloskan proyek reklamasi, maka pantaslah pihak petahana yang saat ini berkuasa berusaha keras untuk tetap menjadi penguasa di DKI dengan pertaruhan ‘tahu sama tahu’ perjanjian tanpa kertas antara pemerintah dengan para pengembang pulau reklamasi

Logikanya, urusan jual beli tanah 100 meter saja ada fee jasa bagi saksi dan pihak kelurahan, lalu bagaimana dengan proyek reklamasi? tutup Sofjan (ln)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: