
Nusanews.com - Keputusan Gerindra dan PKS mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta dinilai sebagai keputusan yang kurang tepat. Hal itu disampaikan oleh pengamat politik yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago.
"Selama ini Anies Baswedan ada di mana? Ketika masalah reklamasi dia diam. Ketika kasus penggusuran dia juga diam," ujar Pangi, kepada wartawan, Senin (26/9).
Ditambahkan Pangi, selama menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies tidak melakukan gebrakan apa-apa. "Ketika jadi menteri pendidikan belum ada prestasi apa-apa. Prestasi dia yang orang masih ingat yaitu mengantar anak sekolah. Cuma itu yang saya ingat, yang bisa terekam di benak kita cuma itu," ujarnya.
Kendati demikian, Pangi mengakui bahwa Anies adalah tokoh pendidikan, karena memiliki program Indonesia mengajar. Selain itu, sosok Anies yang muda, potensial, dan terlihat good looking di mata anak-anak muda, menjadi kelebihan Anies.
Dibanding Anies, menurut Pangi, Gerindra dan PKS seharusnya mengusung Yusril Ihza Mahendra. Baginya, sosok Yusril lebih menjual. "Yusril lebih dibandingkan Anies Baswedan, karena dia lebih menjual. Kenapa? Karena wacana-wacana yang dimunculkan Yusril sangat pro rakyat," ungkapnya. (jn)