Nusanews.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI diingatkan agar tidak melakukan penggusuran secara membabi buta kepada rakyat miskin di Ibu Kota.
Sebaiknya, kata Ridwan, jika pemerintah ingin melakukan penertiban, hendaknya dilakukan dengan cara-cara yang lebih beradab dan manusiawi.
"Atas nama apapun, kekerasan tak dapat dibenarkan. Toh, mereka warga Indonesia juga," kata Ridwan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat (2/9/2016).
Selain itu, Ridwan juga berpesan, bahwa warga terdampak penggusuran di Rawajati merupakan sekumpulan manusia yang pernah menyadarkan harapannya pada pemerintahan Jokowi-Ahok pada Pilkada DKI 2012 silam.
"Mereka warga Indonesia yang disayang-sayang waktu Pilkada DKI (2012), sekarang kok malah dibantai habis," sesal Ridwan."
"Makanya, kawan Satpol PP harus hati-hati. Jangan justru menyulut api revolusi ditengah kondisi rakyat yang sudah melarat. Ini revolusi hanya tinggal nunggu waktu, sekali lagi mereka dibuat sakit hati, revolusi pasti meledak," pesan Ridwan. (ts)