logo
×

Sabtu, 12 November 2016

Atas Kuasa Allah, Fitnah kepada Aa Gym Ini Akhirnya Terbongkar

Atas Kuasa Allah, Fitnah kepada Aa Gym Ini Akhirnya Terbongkar

NUSANEWS - Di era digital seperti sekarang ini, kita harus bersikap waspada. Jangan lekas menelan sebuah informasi. Jangan pula segera memuntahkannya. Terima dengan pikiran dan hati yang lapang. Cerna maknanya. Konfirmasikan dengan yang bersangkutan.

Jika pun benar, semua informasi tidak harus segera dibagikan. Ada informasi yang hanya bermanfaat untuk kita dan beberapa gelintir orang, tapi menjadi sampah bahkan masalah bagi pihak lain. Di sini, kedewasaan kita sebagai individu sangat dibutuhkan. Kedewasaan seseorang dalam berpikir menjadi salah satu faktor utama yang menyelamatkannya dari badai informasi yang kian ganas.

Media pemuat broadcast palsu Aa Gym, posting sudah dihapus
Berikut isi broadcast tersebut:

Mutia Kanza:

Assalamu'alaikum..

Masya Allah mari doakan Bapak Jenderal TNI Gatot Nurmantyo agar selalu istiqomah membela Dinullah ini.. Sedikit pembicaraan Aa Gym dibalik layar sesaat sebelum acara mulai :

Jenderal : Ustadz, saya bangga menjadi muslim, melihat aksi demo kemarin masyarakat harusnya yang damai itu adalah islam dan yang provokator itu adalah non muslim

Aa Gym : (Aa gym tersenyum). Saya lihat bapak jenderal kita ini begitu netralitasnya total. Semoga terus begini ya pak jenderal, ummat sudah capek lihat pemimpin yang terus membohongi ummat.

Pak Jenderal : Sebenarnya saya memang tak begitu memahami tafsir qur'an tetapi sepanjang aksi itu saya menitiskan air mata seraya berkata dalam hati ini kemerdekaan yg sejati.

Aa Gym : Alhamdulillah pak jenderal masih punya nurani yang masih begitu dekat dengan Alloh. ( Aa sambil tepuk punggung pak jenderal)

Pak Jenderal : Jujur kalau bisa semua tentara di masa saya yang ingin diterima syaratnya harus Islam karena saya lihat Islam yang paling ditakuti.

(Aa Gym meneteskan air mata.)

Pak Jenderal : Sebenarnya secara pribadi waktu aksi kemarin nurani terpanggil untuk jadi garda terdepan dan memberikan orasi untuk menentang Ahok dan kepemimpinan yang diambang jajahan Cina ini.

Aa Gym : (dengan khas  becanda ) kenapa tidak maju saja ke panggung orator bergabung bersama pak Amin Rais dan para polikus yg hadir berserta para habaib klu Aa mah suaranya tidak kuat jd orator makanya bersihin sampah saja sama santri.

Pak Jenderal : (Sambil tersenyum merekah) Saya harus taat sama atasan dan TNI independen dan netral tapi saya akan bela Islam dari opini negatif publik.

Aa Gym : Bentar lagi juga pensiun gelar mah dan jabatan nggak dibawa mati jendral...
(Guyon Aa sambil tersenyum)

*Disampaikan saat Manajemen Qolbu Pagi Bersama Aa Gym di Mesjid DT Jakarta*

Siapa yang asal membagikan sebuah informasi sebelum nyata kevalidannya, siap-siaplah menuai bencana. Hoax. Itu nyata. Dan sangat mengancam keselamatan pengguna informasi. Mirisnya, hoax ini mengalir dengan sangat deras, bahkan sengaja disebar oleh akun-akun pengeruh peradaban.

Aa Gym dan Jenderal Gatot Nurmantyo merupakan korban terbaru. Dua orang baik dan shalih ini diberitakan oleh sebuah broadcast tengah melakukan pembicaraan sesaat sebelum live di TV One sebelum acara Indonesia Lawyer Club (ILC) 'Setelah 411' pada Selasa (8/11) malam.


Berita itu sangat bombastis. Diberi judul 'Pembicaraan Aa Gym dan Jenderal Gatot Nurmantyo di Belakang Studio Sesaat Sebelum Live di TV One Dimulai'.

Saking hebohnya isi broadcast ini, banyak media yang memuatnya. Dalam penelusuran kami, ada beberapa media online yang cukup akrab di dunia netizen turut memostingnya. Sayangnya, berita itu sudah mereka hapus, tanpa konfirmasi atau permintaan maaf.

Atas kuasa Allah Ta'ala, berita itu sampai kepada Pengurus Pesantren Daarut Tauhid, kemudian dikonfirmasikan langsung kepada Kiyai Haji Abdullah Gymnastiar. Dalam klarifikasi resminya ini, Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhid ini menyampaikan, "Ini klarifikasi atas berita palsu yang tersebar, Alloh pasti tahu siapa pembuat kebohongan ini, dan pasti (ada) balasannya. Semoga segera bertobat." (tb)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: