
NUSANEWS, Jakarta - Aksi demonstrasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Muslim (AMM), diiringi hujan lebat sejak mulai hingga akhir demo.
Aksi ini digelar di depan Istana Presiden pada, Jumat (11/11/2016). Dimulai dari pukul 14.00 WIB-18.20 WIB, para mahasiswa meneriakakan keprihatinan atas kondisi bangsa Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK).
Sebagai bentuk keprihatinan atas semua persoalan yang membelit Indonesia, para mahasiswa melalui aksi teatrikal memberikan kartu kuning kepada Jokowi dan kartu merah kepada Gubernur non aktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Mahasiswa mengeluarkan lima pernyataan sikap.
1. Segera tuntaskan proses penegakkan hukum atas kasus penistaan agama oleh Ahok dengan menegakan proses hukum untuk memenuhi rasa keadilan masyarakat luas.
2. Menuntut Presiden Jokowi meminta maaf atas tudingan negatif tentang aksi damai 411.
3. Menolak tindakan represif aparat keamanan terhadap rakyat.
4. Mendorong ekonomi yang berkeadilan, politik yang berdaulat, dan budaya yang berkepribadian.
5. Menolak proyek reklamasi yang meminggirkan kepentingan rakyat dan nelayan serta usir perusahaan tambang emas raksasa PT. Freeport dari Indonesia.
Zainuddin Muhammad |