
NUSANEWS - Jurubicara Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin menyesalkan pernyataaan dari pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Boni Hargens yang diduga telah melecehkan umat Islam dengan menuduh aksi damai 4 November sebagai aksi kotor yang dibayar.
"Sangat disesalkan Boni Hargens, pengamat merangkap komisaris LKBN Antara telah melontarkan pernyataan yang jelas-jelas melukai umat Islam dan juga mengusik keberagaman. Padahal saling menghargai antar umat dan menjaga kebhinekaan adalah komitmen kita semua," ujar Didi yang juga Wakil Sekjen Demokrat ini dalam pernyataan persnya, Sabtu (12/11).
Menurut mantan anggota DPR ini, pernyaataan Boni Hargens di sosial media (dalam cuitan di akun twitternya) telah menyebut aksi damai 4 November sebagai aksi yang kotor. Jelas hal itu cuitan yang tendensius dan bisa melukai umat Islam yang diperkirakan sekitar 1 juta orang turun ke jalan pada aksi damai pada 4 November tersebut.
"Adapun twitnya 4 November mainan para aktor pecundang. Ada indikasi uang korupsi dari kekuasaan 10 tahun lalu ikut mendanai aksi kotor tersebut. usut tuntas#," kutip Didi.
Dengan cuitan itu, tegas Didi, jelas menuduh dan memfitnah bahwa aksi damai itu didanai oleh uang korupsi, celakanya lagi bahwa aksi damai itu dituduh sebagai aksi kotor.
"Persatuan, kesatuan dan kebhinekaan bangsa ini harus kita jaga dengan baik. Sungguh disayangkan pernyataan Boni Hargens mengandung fitnah keji yang telah melukai dan menodai aksi damai umat Islam," sesalnya lagi. (rmol)