
NUSANEWS - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan Polri dan TNI selalu bergandengan dalam menjaga kesatuan NKRI. Ungkapan ini terkait dengan gejolak jelang momentum puncak Pilkada Serentak 2017.
"Pilar utama dari TNI, Polri akan selalu paralel untuk mendukung tegaknya NKRI dan kebhinekaan," ungkap Tito usai mengikuti 'Istigasah dan Doa Keselamatan Bangsa'di halaman Monas, Jakarta, Jumat (18/11).
Tito mengakui Pilkada Serentak memicu terbentuknya kubu-kubu di lingkungan masyarakat. Mereka terpecah karena adanya perbedaan pilihan calon pemimpin kepala daerah.
"Nah polarisasi ini dari segi keamanan mengandung kerawanan," ujar Tito.
Di samping itu, mantan Kapolda Metro Jaya ini berharap masyarakat yang berada pada kubunya masing-masing tetap menjaga cara-cara demokratis. Tidak boleh menghalalkan segala cara untuk memenangkan kandidat kepala daerahnya.
"Kita harapkan semua pihak menggunakan cara-cara yang demokratis dan sesuai cara hukum, tidak menghalalkan segala cara," tutur dia.
Tito menambahkan, gejolak yang terjadi selama ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh elemen masyarakat yang tumbuh dan besar di negara demokrasi. Semua pihak perlu bahu membahu mengantisipasi terjadi konflik yang bisa memecah belah kesatuan bangsa dan masyarakat.
"Ini pelajaran bagi kita untuk berdemokrasi karena ketika ada pihak-pihak yang mungkin sengaja atau tidak sengaja, kemudian keluar dari aturan hukum. Ini dapat berakibat di antaranya potensi-potensi konflik, untuk itu lah kita semua berusaha terutama panglima, unsur-unsur lain bekerja sama menjaga stabilitas keamanan negara ini," tuntasnya. (mdk)