
NUSANEWS - Banyak negara asing yang tidak menginginkan Indonesia menjadi negara maju. Mereka menginginkan rakyat Indonesia tetap bodoh dan tertinggal sehingga mudah dijadikan pasar bagi produk negara asing.
Begitu dikatakan Wakil Ketua MPR RI, Mahyudin saat menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI, Kalimantan Timur, Rabu (16/11).
Menurutnya, salah satu bukti konkrit yang terjadi adalah berbagai bahan pokok sudah membanjiri pasar Indonesia. Beras, gula, garam, kedele, bahkan cangkul impor sudah masuk ke Indonesia.
"Ini hal yang aneh, karena sesungguhnya indonesia memiliki potensi sebagai negara maju," terang Mahyudin.
Yang lebih parah, kata dia lagi, sebagian besar produk impor itu memiliki risi jika di konsumi. Misalnya beras putih yang memiliki kadar glukosa yang sangat tinggi. Sehingga mereka yang mengkonsumsi terancam menderita diabetes.
"Ini sungguh ironi, mereka mencari berbagai keuntungan dengan melaksanakan kerjasama dengan Indonesia, sementara masyarakat Indonesia sendiri tidak menyadarinya," kata politisi Partai Golkar ini menambahkan.
Kondisi tersebut, menurut Mahyudin, makin mengkhawatirkan, saat era pasar bebas diberlakukan. Dengan jumlah penduduk keempat terbesar di dunia, Indonesia tidak lagi sekedar menjadi pasar bagi produk asing, melainkan menjadi tujuan serangan budaya.
"Buktinya, situs-situs pornografi bertebaran, sangat banyak. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang diawasi sangat ketat. Padahal untuk memusnahkan situs tersebut tidak terlalu sulit, asal ada kemauan untuk memeranginya. Cepat atau lambat, situs-situs tersebut akan merusak generasi muda, dan menjauhkan pemuda dari budaya Indonesia sendiri. (rm)