
NUSANEWS - Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, ikut berduka atas meninggalnya Sutan Bhatoegana, hari ini, 19 November 2016. "Karena apa pun juga Sutan itu kader lama di Demokrat," kata Ruhut saat dihubungi Tempo.
Ruhut mengungkapkan, dulunya, dia dan Sutan kerap bercerita dan bersenda gurau. Dia juga masih ingat saat Sutan mulai mengikuti sikapnya yang vokal. "Saya enggak lupakan itu," ujarnya.
Kendati suka bercanda, Ruhut mengaku juga pernah membuat Sutan marah. Sebabnya, Ruhut pernah mempertanyakan akuntabilitasnya sebagai pejabat lantaran ikut vokal seperti dia. "Saya bilang ke dia, kau ikut vokal kira-kira bersih enggak? Eh marah dia sama aku. 'Memang kamu saja yang bersih, aku ini orang bersih'," kata Ruhut menirukan ucapan Sutan kepadanya.
Namun, kata Ruhut, tak lama setelah mengatakan itu, Sutan malah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Dia terlibat kasus suap dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013 di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Padahal, Ruhut sebelumnya sudah senang jika ada pejabat yang sama vokalnya dan bersih.
Ruhut mengaku tidak bisa pergi melayat dan mengikuti pemakaman Sutan yang rencananya akan digelar sore ini. Namun, dia menyampaikan rasa duka cita untuk Sutan dan keluarga yang ditinggalkan. "Aku lagi di luar kota," katanya.
Sutan Bhatoegana meninggal di Rumah Sakit BMC, Bogor, pada pukul 08.00. Ia diketahui menderita kanker liver dan tidak lagi menetap di tahanan sejak 8 Oktober 2016. Sejak dirawat, kondisi kesehatannya terus menurun. Dari sejumlah foto yang beredar di kalangan pewarta, tubuh Sutan tampak kurus.
Jenazah Sutan akan disemayamkan di kediamannya yang berlokasi di perumahan Villa Duta, Bogor. Sedangkan, seusai salat asar, ia akan dimakamkan di Pemakaman Giri Tama, Parung, Bogor. (tp)