
NUSANEWS - Sebuah tayangan yang menampilkan salah satu anggota Polwan yang sedang melakukan inspeksi mendadak terhadap para penumpang Bus yang akan mengikuti kegiatan Isthigotsah Damai III 212 di Televisi CNN Indonesia, rupanya dicerca oleh netizen.
Cercaan tersebut dikarenakan, pihak Televisi menuliskan judul berita jika adanya Organisasi Masyarakat (Ormas) yang melakukan pencegahan kepada massa yang akan berangkat ke Jakarta dari Pasuruan Jawa Timur.
Namun judul tersebut tidak menampilkan satupun tanda keberadaan ormas yang dimaksud, baik anggota atau personil maupun keterangan berupa pakaian ormas, justru yang tampil adalah anggota Polwan.
“Saya tidak percaya ada Ormas yang berani berhadapan dengan melarang ataupun menghalang-halangi peserta aksi yang akan menuju Jakarta,” ujar Darwis tokoh muda Morotai Malut di Jakarta.
Karena menurutnya sejak rencana akan dilaksanakan 2511 hingga berubah menjadi 212, justru yang tidak ingin berlangsungnya kegiatan Isthigotsah Damai III dari pihak kepolisian, mulai dari larangan dari Kapolri kepada para pemilik Perusahaan Otobus untuk mengangkut peserta.
Bahkan didepan awak media, Kapolri yang mengatakan mencabut kebijakannya terkait dengan larangan kepada PO untuk mengangkut peserta 212, justru berbeda yang terjadi dilapangan, seperti yang dikatakan oleh pemilik PO Haryanto, Rian Mahendra yang kesal karena ternyata sampai saat ini, polres masih saja menelpon dan berusaha melarang armadanya mengangkut peserta.
Bahkan sebuah postingan dari sosial media WhatssApp dari sebuah nomor +62898-xxxxxx atas nama inisial J mengatakan jika mereka yang dari Lampung juga terpaksa harus gigit jari untuk rencana keberangkatan malam ini.
Karena tiba-tiba saja, secara sepihak pemilik PO Bus yang sedianya membawa mereka ke Jakarta membatalkan secara sepihak, yang konon menurut J mendapat tekanan, namun tidak menyebut siapa yang menekan. (pb)