logo
×

Kamis, 29 Desember 2016

Jenderal Gatot: Kekuatan Islam Indonesia Kalah dengan Kelompok Lain, Ini Tidak Boleh

Jenderal Gatot: Kekuatan Islam Indonesia Kalah dengan Kelompok Lain, Ini Tidak Boleh

NUSANEWS - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan pihaknya sangat membutuhkan Muhammadiyah. Dia mengatakan Muhammadiyah adalah organisasi besar yang berjasa mengantarkan bangsa Indonesia kepada kemerdekaan.

Hal itu disampaikan Panglima TNI dalam diskusi akhir tahun "Meruwat Indonesia, Menjaga NKRI" yang digelar Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Rabu, (28/12).

"Sejarah membuktikan, bangsa ini merdeka bukan karena TNI. Tapi rakyat, termasuk Muhammadiyah. TNI butuh Muhammadiyah," ungkapnya.

Ia mengakui, akhir-akhir ini, kekuatan Islam Indonesia mulai berkurang dan kalah menonjol dibandingkan dengan kelompok lain. Gatot mengharapkan, Muhammadiyah kembali memimpin kekuatan Islam di Indonesia.

"Kekuatan Islam Indonesia seolah menghilang, kalah dengan kelompok lain. Ini tidak boleh. Muhammadiyah tidak boleh hilang, harus berdiri paling depan," tegas Gatot.

Seperti di banyak kesempatan lainnya, Gatot berceramah tentang hal-hal yang akan merugikan Indonesia dan membuat Indonesia gagal bersaing di kancah global. Ia menyadari, diperlukan kesadaran dari para generasi bangsa agar tahu bagaimana posisi Indonesia yang tengah dikepung oleh banyak kekuatan luar.

Gatot menceritakan, tentang konflik di Laut China Selatan, Blok Masela yang terancam karena kekuatan US Marine yang mangkal di Darwin, dan juga Indonesia yang menjadi rebutan banyak negara dunia.

"Saya sudah keliling bicara ini, sudah 48 universitas karena untuk menyadarkan generasi muda tentang ini," demikian Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. (rmol)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: