
IDNUSA - Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mengatakan, hari ini merupakan hari yang penting bagi rakyat Amerika Serikat.
Mulai hari ini, lanjut dia, rakyat Negeri Paman Sam tersebut akan dipimpin oleh Presiden ke-45, Donald Trump.
Dikatakannya, prosesi pelantikan yang akan digelar hari ini menandai awal kepemimpinan sosok yang terkenal kontroversial tersebut.
"Demokrasi telah menunjukkan bahwa figur Trump memperoleh dukungan dan layak memegang tampuk kepemimpinan tertinggi sebagai Presiden," ujar dia di Jakarta, Sabtu (21/01/2017).
Menurutnya, sebagai negara penganjur demokrasi dan menjadi contoh bagaimana demokrasi dijadikan nilai dan prinsip dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Trump tentu saja akan meneruskan tradisi pemerintahan dan pola-pola kepemimpinan yang selama ini dijadikan sebagai rujukan.
"Saya memandang kontroversi yang seringkali dialamatkan kepadanya merupakan bagian dari karakteristik kepemimpinan dalam merespons kondisi saat ini," kata politisi PAN itu.
Meski demikian, lanjutnya, nilai-nilai dan prinsip-prinsip demokrasi tetap menjadi landasan rasional dalam menentukan kebijakan.
Memang, kata dia, berbagai kekhwatiran bermunculan seiring dengan terpilihnya Trump dan proyeksi-proyeksi kebijakan politik dan ekonomi AS di bawah kepemimpinannya.
"Namun, sebagai bangsa yang berdaulat dan memiliki prinsip politik luar negeri yang bebas dan aktif serta menjunjung tinggi kedaulatan negara-negara lain dalam menjalankan roda pemerintahannya, maka seharusnya kita menghormati apapun yang menjadi kebijakan Trump di masa yang akan datang," ujarnya.
"Di sisi lain, saya meyakini bahwa Trump tentu memiliki kearifan tersendiri dalam menentukan kebijakan-kebijakannya yang tentu saja tidak akan merugikan kondisi dan stabilitas pmerintahan dalam negerinya," tambahnya.
Karena itu, menurutnya, kekhawatiran-kekhawatiran yang ada selama tidak perlu dibesar-besarkan apalagi menjadi kekhawatiran yang menggelisahkan kita.
"Toh, sebagaimana yang seringkali diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo dan pemerintah, fondasi perekonomian dalam negeri cukup kuat dalam menghadapi situasi global saat ini," ujarnya.
Meski kekhawatiran tentang kebijakan ekonomi Trump yang setiap saat akan menimbulkan gejolak global terkait pemangkasan pajak, kenaikan suku bunga hingga proteksionisme perdagangan, namun daya tarik ekonomi dalam negeri kita tetap menjadi alternatif bagi negara-negara lain, katanya.
Selain itu, lanjut dia, meski AS merupakan salah satu kiblat ekonomi dunia, kebijakan Trump tentu saja tidak serta-merta mempengaruhi ekonomi global dalam waktu dekat.
"Kita pun harus terus optimis dalam memandang keberadaan Trump sebagai Presiden AS.
"Saya meyakini, hubungan Indonesia dengan AS akan lebih baik di masa yang akan datang. Apalagi Trump bukanlah orang “asing” bagi sebagian kalangan di dalam negeri. Sebagai seorang pengusaha, Trump banyak berinteraksi dengan pengusaha-pengusaha dalam negeri. Hal ini merupakan modal penting dalam rangka menjalin komunikasi yang baik, demi kepentingan politik dan ekonomi dalam negeri," tandasnya.
"Sekali lagi, kita menyampaikan selamat atas pelantikan Donald Trump sebagai Presideng AS ke-45. Selamat menjalankan tugas dan amanah yang dititipkan oleh rakyat AS. Mari kita titipkan optimisme bagi keberlangsungan hubungan AS dan Indonesia di masa yang akan datang. Semoga hubungan baik selama ini akan selalu terjaga, bahkan lebih meningkat, demi kepentingan kedua belah pihak, khusunya rakyat AS dan rakyat Indonesia," pungkasnya. (ts)