logo
×

Jumat, 13 Januari 2017

Kapolda Jabar Berharap Habib Rizieq jadi Tersangka

Kapolda Jabar Berharap Habib Rizieq jadi Tersangka

NUSANEWS - Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan berharap penyidik segera menetapkan imam besar FPI Habib Rizieq Shihab sebagai tersangka penghinaan dasar negara Pancasila seperti dilaporkan Sukmawati Soekarnoputri.

"Anggota saya terus bergerak dan kini tengah merampungkan hasil penyidikan. Kita sedang lebih melengkapi bukti-bukti lain, mudah-mudahan dalam waktu dekat yang bersangkutan (Rizieq) akan dijadikan tersangka," kata Anton di kantornya, hari ini.

Habib Rizieq dilaporkan Sukmawati  Soekarnoputri ke Bareskrim Polri pada 27 Oktober lalu terkait pernyataan Rizieq menyebut "Pancasila Soekarno ketuhanan ada di pantat, sedangkan Pancasila piagam Jakarta ketuhanan ada di kepala", dalam sebuah ceramah sesepuh FPI itu. Sukmawati menganggap Rizieq telah melecehkan dasar negara Pancasila, apalagi Soekarno, sang ayah adalah salah seorang perumus Pancasila.

Bareskrim kemudian memindahkan penanganan kasus itu ke Polda Jawa Barat, karena Mabes Polri tengah mengusut kasus penistaan agama oleh calon gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama.

Anton menjelaskan, kasus dugaan penistaan Pancasilan oleh Habib Rizieq terus berjalan. Saat ini, kata dia, masih dilakukan pendalaman untuk dilakukan konfrontir. Kapolda juga menjamin penyidik Polda Jabar akan transparan dalam penegakan kasus ini.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus menambahkan, kasus dugaan penistaan Pancasila ini sudah dilakukan gelar perkara. Hasil dari gelar perkara, harus ada beberapa saksi lagi yang dimintai keterangan untuk melengkapi berkas Rizieq.

Penyidik selanjutnya berencana memanggil sejumlah saksi untuk kelengkapan penyelidikan, di antaranya saksi dari Pemprov Jabar sebagai pemberi izin saat Rizieq berceramah serta beberapa saksi ahli.

"Sehingga nanti ada gelar perkara kedua, baru diketahui hasilnya seperti apa. Kalau memenuhi akan ditingkatkan ke penyidikan," ujar Yusri. (rn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: