
NUSANEWS - Putri Presiden pertama RI, Sukmawati Soekarnoputri, menolak menarik laporan dan meminta maaf terkait dugaan penistaan Pancasila sebagai lambang negara yang dilakukan Pemimpin Front Pembela Islam, Rizieq Shihab.
Sukmawati mendatangani Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat, 13 Januari 2017, untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
Dia pun kecewa dengan sikap Rizieq Shihab yang menyuruhnya meminta maaf atas ucapan yang sudah dilontarkan kepada awak media belum lama ini.
"Saya sudah melihat di TV dari Rizieq, saya sangat kecewa sekali dia bicara tidak jantan, tidak fair sebagai seorang ulama. Karena kemudian mengatakan bahwa saya harus cabut laporan dan minta maaf," kata Sukmawati di Mapolda Jawa Barat.
"Saya malah justru menganjurkan dia (Rizieq Shihab) yang minta maaf, bukan saja kepada warga proklamator, tapi juga kepada bangsa Indonesia," katanya.
Adik Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri ini menegaskan akan tetap mengawal kasus hukum tersebut hingga selesai. "Saya putri proklamator dan putri pahlawan nasional tetap akan melanjutkan laporan," tegasnya.
Sebelumnya, Rizieq Shihab meminta putri Proklamator, Sukmawati Soekarnoputri, menarik laporan terkait dugaan penistaan Pancasila yang membuat Rizieq dimintai keterangan oleh penyidik Polda Jawa Barat. Rizieq juga mendesak Sukmawati meminta maaf.
"Lebih baik Sukmawati mencabut laporan dan minta maaf, kami maafkan," kata Rizieq di Markas Polda Jawa Barat, Kamis, 13 Januari 2017.
Rizieq diperiksa di Polda Jawa Barat atas laporan Sukmawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu. Dalam laporannya Sukmawati menduga Rizieq telah menistakan Pancasila. Rizieq membantah tuduhan Sukmawati telah menistakan simbol negara Pancasila dan Soekarno. (vv)