NUSANEWS - Senin (16/1) Anggota Front Pembela Islam, dipimpin oleh Imam Besar FPI, Habib Rizieq Syihab hari ini menggeruduk Mabes Polri, menuntut agar Kapolri mencopot Kapolda Jawa Barat dan Kapolda Metro Jaya dari jabatannya.
Beberapa netizen yang tidak bisa mengikuti kegiatan Bela Ulama161 (BU161) mencoba mengikuti perkembangan demo tersebut melalui akun milik FPI @DPP_FPI dan @HumasFPI @FPIOnline juga akun milik Imam Besar Habib Rizieq @Syihabrizieq, namun sayangnya akun mereka di suspend oleh pihak Twitter, tanpa diketahui alasannya.
“Hanya #RezimPanik yang takut dg akun sosmed. Hari ini 3 akun FPI di suspend. Ini akun penggantian @DPP_FPI. Mohon bantu RT.” tulis akun baru milik FPI @DPP_FPI.
“Twitter Indonesia sepertinya sudah tidak menjadi sebuah tempat untuk mudah memperlihatkan suasana hati dan kepada siapa anda harus berpihak,” ujar Darwis tokoh muda Muslim asal Maluku Utara.
Namun tidak berselang lama, sebuah hestek #RakyatBersamaFPI langsung masuk seakan ingin mengatakan kepada Twitter Indonesia jika rakyat justru mendukung keberadaan FPI. Dan tidak berlangsung lama, DPP FPI langsung membuat akun baru @DPP_FPI dan langsung disambut oleh warga netizen. Dalam tiga jam saja akun tersebut langsung memiliki pengikut sebanyak 4.000 ketika berita ini diturunkan.
Bahkan bukan hanya hestek yang di ikuti oleh para netizen namun juga foto pemilik akun netizen juga menggantinya dengan lambang milik FPI.
“3 akun disuspend, 300 akun lahir. Jika 300 akun disuspend lagi, kita bikin 3.000 akun. Perlawanan thd Penista agama & kompoloyannya LANJUT !!!.” posting @DPP_FPI mengingatkan pihak Twitter Indonesia. (pb)
