
IDNUSA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urhaningrum, menyindir keras Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dari balik jeruji sel penjara.
Terpidana perkara korupsi Hambalang itu menyinggung keluhan SBY kepada penguasa soal kedatangan ratusan demonstran ke rumah pribadi SBY pada Senin lalu (6/2).
Lewat akun twitter resminya, @anasurbaningrum, Anas menyampaikan pesan yang kemudian diteruskan oleh staf admin yang mengoperasikan akun media sosial pribadinya.
"Selamat malam, Tuips. Ada oleh-oleh dari Sukamiskin. Baru saja datang. Mari kita simak.*admin," begitu tulisan pembuka cuitan akun @anasurbaningrum.
"Bli Pasek @G_paseksuardika sahabat saya, harap tenang. Jika saat itu kita dimata2i, sasarannya bukan Bli. Itu dr kekuasaan zalim. *abah," jelas Anas.
"Bung Ma'mun, @mamunmurod_ sahabat saya, harap santai & senyum. Jika waktu itu kita diikuti alat2 negara, krn ada pihak yg panik. *abah," kata Anas.
"Para sahabat, harap selalu diingat. Tidak ada kekuasaan yg abadi. "Jaman iku owah gingsir". Karma akan terus bekerja. *abah,"sindir Anas
Anas menyindir bagaimana dulu kediaman pribadinya juga dikirimi kelompok demonstran. Saat itu, SBY masih menjabat presiden. Anas mempertanyakan kepedulian Presiden ke-6 itu pada keadilan dan keselamatan rakyatnya.
"Pak Presiden SBY (saat itu) yg mencintai hukum dan keadilan. Tahukah Bapak brp kali demonstran dikirim ke rumah saya? Saya bertanya kpd Presiden (saat itu), apakah Bapak peduli thd keselamatan dan keadilan? Alhamdulillah, saya tidak ngetuit. *abah," tohok Anas
Anas menekankan bahwa dirinya pun tidak setuju dengan unjuk rasa yang berlangsung di kediaman pribadi seseorang, apalagi orang itu pernah menjabat Presiden RI.
"Demo ke rumah pribadi jelas tidak elok. Saya berdoa smg Pak SBY diberikan ketenangan dan kesabaran. Setiap orang Jawa yg "wis Jowo" pasti mengerti persis makna "ngundhuh wohing pakarti". *abah," demikian Anas. (rm)