
IDNUSA - Salahsatu anggota Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Nusron Wahid mengklaim permasalahan antara Basuki T Purnama alias Ahok dengan Ketua MUI, KH Ma’ruf Amin sudah selesai.
Pasalnya, Ahok telah meminta maaf dan sudah dimaafkan, sehingga publik tidak perlu membesar-besarkan masalah ini.
“Pak Ahok udah minta maaf, KH Ma’ruf Amin sudah maafkan. Antara yang bermasalah sudah memaafkan. Ya alhamdullilah masalah sudah selesai,” katanya, kemarin.
Salahsatu tum pemenangan Ahok itu berharap tidak ada masalah kedepannya yang mengakibatkan dua pihak saling beradu. Ia mengatakan hal penting yang harus dilakukan adalah menjaga keharmonisan.
“Kita berusaha meyakinkan orang supaya letupannya enggak berarti. Karena apa yang mau diletupin, sudah selesai ini,” ucap Nusron.
Polemik muncul usai Ma’ruf Amin menjadi saksi di sidang kedelapan dugaan penistaan agama dengan terdakwa Ahok. Dalam sidang, salah satu pengacara Ahok, Humprey Djemat, mencecar Ma’ruf Amin terkait komunikasi via telepon dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Diakui Humprey Djemat, pihaknya memiliki bukti terkait percakapan SBY dengan Ma’ruf Amin tersebut.
Isi pembicaraannya, pertama terkait kedatangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni ke PBNU. Kedua, soal permintaan SBY kepada MUI agar mengeluarkan fatwa terkait dugaan penistaan agama Ahok.
Karena penyataan kuasa hukum Ahok tersebut, SBY menduga dirinya telah disadap ketika bertelepon dengan Ma’ruf Amin. Karena itu, SBY meminta polisi dan Presiden Jokowi untuk mengusut terkait dugaan penyadapan terhadapnya. (ki)