
IDNUSA - Sehubungan akan dilaksanakannya pemilukada secara serentak, besok, Rabu (15/2), Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan kepada masyarakat, khususnya umat Islam untuk berpartisipasi menggunakan hak pilihnya secara bertanggungjawab, sesuai dengan tuntunan agama.
Pesan itu disampaikan Wakil Ketua Umum MUI Prof. Dr. H. YunaharIlyas, Lc, MA dan Wakil Sekretaris Jenderal MUI Drs. H. Sholahudin Al-Aiyub, M.Si dalam siaran pers yang diterima Panjimas, Selasa (14/2).
Sebagaimana Hasil Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia Tahun 2009; Memilih pemimpin menurut ajaran Islam adalah kewajiban untuk menegakkan imamah dan imarah dalam kehidupan bersama.
Dalam menggunakan hak pilihnya, Umat Islam wajib memilih pemimpin yang beriman dan bertakwa, jujur (siddiq), terpercaya (amanah), aktif dan aspiratif (tabligh), mempunyai kemampuan (fathonah), dan memperjuangkan kepentingan umat Islam.
MUI juga menghimbau kepada umat Islam untuk menjaga situasi agar tetap aman, damai dan terbangun suasana kehidupan yang penuh harmoni. MUI juga mengajak masyarakat agar ikut serta mengawasi proses pelaksanaan pemilukada, sehingga mencegah potensi terjadinya kecurangan dan gangguan keamanan.
“Kepada seluruh Umat Islam yang sedang belajar di pesantren atau perguruan tinggi atau bekerja di luar tempat asalnya untuk dapat meminta izin pulang ke daerah asalnya guna menunaikan hak pilihnya sebagai wujud tanggungjawab berbangsa dan bernegara,” kata Yunahar.
MUI juga meminta kepada segenap pimpinan pesantren dan lembaga pendidikan dan tempat bekerja untuk dapat mengizinkan santri atau murid atau pekerja yang memiliki hak pilih untuk dapat menunaikan haknya di daerah masing-masing sebagai wujud partisipasi dalam kehidupan politik.
Dalam tausyiahnya, MUI mengajak segenap Umat Islam untuk bermunajat memohon kepada Allah SWT agar semua proses pemilukada serentak bisa terlaksana secara jujur, adil, aman dan damai serta menghasilkan pemimpin-pemimpin yang takut hanya kepada Allah dan berjuang sepenuh tenaga mewujudkan bangsa dan negara yang adil dan makmur dalam lindungan Allah SWT (baldatun thayyibatun warabbun ghafur). (pm)