IDNUSA - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kepada seluruh elemen masyarakat agar tidak ambisius membawa agama dalam gelanggang perpolitikan di Indonesia.
Hal tersebut, diungkapkan SBY untuk menciptakan kembali rasa kebhinekaan sebagaimana terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945. Menurutnya, sebagai bangsa yang majemuk, sudah sepatutnya untuk saling menghormati antar pemeluk agama di negeri ini.
"Mari taburkan kasih sayang, jangan saling membenci dan mari hormati semua agama di negeri ini. Singkirkan jauh-jauh dari bumi Indonesia yang disebut Islamophobia, Kristenophobia, atau phobia-phobia terhadap agama manapun," tutur SBY dalam pidato politiknya di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2017, malam.
Menurut Presiden ke-6 RI itu, dengan saling menghormati dan menghargai perbedaan, makan akan tercipta nilai-nilai kerukunan serta toleransi antar masyarakat yang ada di bumi pertiwi ini.
"Yang menyuburkan kerukunan dan toleransi dalam kehidupan masyarakat yang majemuk adalah cinta dan kasih sayang," ujarnya.
SBY mengingatkan, bahwa semua agama di dunia ini pada dasarnya mengajarkan tentang rasa cinta dan kasih sayang antar sesama, bukan menebar permusuhan dan kebencian.
"Dan negara tidak boleh membangun kebencian terhadap agama mana pun. Inilah keindahan negara Pancasila, Negara yang berke-Tuhan-an," tukasnya. (ok)
