
IDNUSA - Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) menyayangkan perkataan salah satu kuasa hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan mencecar imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab hingga kencing berdiri.
Perkataan tersebut dinilai ACTA tidak etis dan mencederai profesi advokat.
"Kita dengar ada selentingan yang disampaikan bahwa akan membuat Habib Rizieq kencing berdiri. Dan intinya pernyataan tidak simpatik tidak baik dan tidak mencerminkan profesi advokat sebagai profesi yang tidak terhormat," kata wakil ketua ACTA Herdiansyah di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (26/2/2017) Kemaren-red.
Herdiansyah mengatakan dapat memahami posisi kuasa hukum Ahok yang tidak menyukai beberapa saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU), namun pertanyaan yang diajukan harus sesuai dengan koridor yang ada.
"Kita juga advokat kita paham. Ketika menghadapi saksi yang kita tidak sukai kita harus tetap pada koridor kode etik profesi," jelasnya.
Ia juga menegaskan pihaknya akan terus mengawal sidang Ahok hingga nantinya Ahok divonis bersalah.
"Kami punya kewajiban moral mengawal kasus ini, makanya tiap persidangan personel ACTA selalu ada. Gak pernah absen kita. Kita akan terus kawal sampai Ahok diputuskan bersalah sampai dovinis maksimal," pungkasnya. (ar)