
IDNUSA - Edah Wahyuni (49) kaget bukan kepalang. Bagaimana tidak, saat kantong kresek bungkusan hitam yang ditemukannya dibuka, itu ternyata ayat suci Alquran yang sudah dalam kondisi penuh coretan dan memuat unsur penghinaan.
Barang bukti tersebut kemudian Edah bawa ke rumahnya untuk diserahkan pada pengurus Masjid Al- Ikhlas, Muhammad Romli, yang ada di sekitar rumahnya, di Jalan Cikiray RT 5 RW 4 Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole Kota Sukabumi.
"Kemudian Edah dan Romli membawa satu buah Alquran yang dicoret-coret itu untuk dilaporkan pada Ketua RW Dadan agar Alquran tersebut di serahkan kepada MUI Kota Sukabumi," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (14/2).
Temuan kitab suci bagi umat muslim itu diketahui Edah saat dirinya tengah belanja ke warung di Gang Cereme III RT 5 RW 5, Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, pada Kamis 9 Februari lalu sekitar pukul 11.00 Wib.
Dia mengatakan, barang bukti Alquran itu sejak Jumat 10 Februari lalu sudah diserahkan pada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi. Alquran yang dalam lembaran asmaul husnanya dipenuhi coretan penghinaan dan juga coretan menyerupai telapak kaki manusia itu tengah diselidiki.
"Dalam beberapa lembaran ditemukan beberapa tulisan yang berbau hinaan seperti, ayat-ayat syaitan, penabur kebencian, sumber perselisihan dan lain-lain," kata Yusri.
Menurut dia, temuan itu sudah ditindaklanjuti MUI Kota Sukabumi untuk dilakukan penyelidikan. Pihaknya mengaku sudah menerima barang bukti tersebut dari MUI agar kasus pelecehan terhadap kita suci Alquran bisa segera diusut tuntas.
"Senin lalu barang bukti Alquran yang dicoret-coret tersebut diserahkan oleh Sekum MUI Kota Sukabumi kepada KBO Sat Reskrim Iptu Ujang Taan guna ditindaklanjuti," imbuhnya. (mdk)