![]() |
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo. |
Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo menandatangani kontrak politik.
Hal tersebut dilakukannya dihadapan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra M Taufik, anggota DPRD Fraksi PPP Haji Lulung, Sahrianta Tarigan, Boy Sadikin, Anies-Sandi serta jajaran pengurus dan kader Partai Perindo yang berasal dari wilayah DKI Jakarta.
Dalam deklarasi Partai Perindo kepada Anies-Sandi di Sports Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Selasa (14/3/2017) petang.
Dalam kontrak politiknya, Partai Perindo berharap Anies-Sandi dapat menjadi pemimpin dan milik seluruh warga Jakarta tanpa membedakan suku, ras, agama, latar belakang dan status sosial serta selalu bersikap adil dan jujur serta menerapkan Pancasila dalan arti yang benar sebagi pijakan dalam memimpin kota Jakarta.
Selain itu, diharapkan Anies-Sandi dapat berpihak pada rakyat kecil agar dapat tumbuh kesejahteraan dan pendidikan keterampilan, sehingga kesenjangan sosial di kota Jakarta dapat diperkecil serta mempercepat kemajuan kota Jakarta. Hal ini dilakukan dengan tetap mendorong kelompok masyarakat yang sudah mapan tetap tumbuh dan berkembang dengan memberikan kepastikan dan transparansi hukum
"Anies-Sandi diharapkan mampu melakukan penataan Jakarta yang asri, bersih dan sehat serta mengatasi banjir dan kemacetan. Mampu mengayomi masyarakat Jakarta dengan menciptakan suasana yang aman penuh kepastian, tentram, damai, bertoleransi beretika dan beradab," ungkap Hary Tanoe dalam deklarasi.
Selain itu, membuktikan dukungan, dirinya mengajak para pengurus dan para kader Partai Perindo untuk memberikan dukungan kepada Anies-Sandi. Karena menurutnya, perjuangan akan terus dilakukan oleh Partai Perindo untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa Indonesia.
"Kepada seluruh kader dan pendukung Perindo dukungan ini ada konsekuensi. Kita semua unsur harus mendukung tidak ada yang tidak mau dan saya minta untuk turun berkampanye. Sekali kita memutuskan, tidak ada kata mundur, kita berjuang sampai menang bukan untuk kita tapi untuk kepentingan bangsa Indonesia," tegasnya. (tn)