IDNUSA, JAKARTA - Tim pemenangan Ahok-Djarot meminta Panwaslu tidak berlebihan menanggapi kedatangan Veronica Tan, istri Basuki Tjahaja Purnama, di sebuah acara hingga menduga telah melakukan pelanggaran Pemilu.
Baca: Panwaslu Temukan Dugaan Pelanggaran oleh Istri Ahok
"Jadi jangan lebay gitu. Mendingan Panwaslu mengurusi masjid-masjid yang dipolitisasi kemudian ada spanduk tendesius, itu dong kerjanya," ujar juru bicara tim pemenangan, Bestari Barus kepada wartawan, hari ini.
Veronica Tan diduga telah melakukan pelanggaran Pemilu karena hadir dalam acara pembagian sumbangan yang digelar Partai NasDem di posyandu RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu, pada 16 Maret lalu.
Ketua Panwaslu Jakarta Timur Sahrozi menyebutkan, merujuk laporan yang diterimanya, Partai Nasdem tidak menginformasikan rencana kehadiran Veronica pada acara itu. Terlebih ada sekelompok warga menyatakan keberatan mereka terhadap kehadiran Veronica di acara itu. Mereka lantas ke Panitia Pengawas Kecamatan Makasar.
Namun, Bestari mengaku heran dengan temuan berdasarkan laporan tersebut. Dia menduga telah terjadi politisasi di balik kunjungan Veronica dengan tujuan merusak nama baik Ahok sebagai calon petahana.
"Sekarang gini, Bu Veronica melanggar apa? Emang dia siapa? Apa dia calon? Makanya Panwaslu jangan lebay gitu loh," tandasnya. (rn)