
IDNUSA, TAPTENG - NJS (15), siswi SMA di Tapanuli Tengah (Tapteng) ini sedih bukan kepalang. Nasib saat ini ibarat sudah jatuh tertimpa tangga.
Bagaimana tidak, setelah dicabuli sopir angkot, kini dirinya malah diintimidasi istri pelaku.
Istri pelaku juga menghina dan memaki-maki dirinya. Bahkan, itu dilontarkan di depan orang banyak orang di Mapolres Tapteng.
Kepada New tapanuli (grup pojoksumut.com), korban mengaku telah dicabuli seorang supir angkot berinisial NS (33) di Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapteng, Senin (3/4/2017) lalu. Dugaan cabul yang dilakukan oleh NS itu terjadi sekira pukul 22.30 WIB di dalam mobil. NJS mengaku berusaha menolak, namun pelaku mengancamnya.
“Katanya, saya akan dirusaknya jika memberitahu kepada keluarga,” ujar NJS.
Kasus ini sempat dilaporkan ke Polsek Pandan, namun hingga kini belum mendapat proses hukum yang diharapkan keluarga korban.
“Sudah sempat dilapor ke Polsek Pandan, tapi masih sebatas pemberitahuan dan belum ada pelaporan resmi,” ujar LS, salah seorang keluarga korban.
Dan, saat memenuhi panggilan penyidik pada proses pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), tiba-tiba MP (28), istri pelaku dan temannya datang ke Mapolres Tapteng dan memaki-maki korban di ruang pemeriksaan. Kemudian, dia juga berteriak di luar ruangan dengan menyebut NJS sebagai (maaf) pelacur.
NJS yang merasa tidak nyaman dengan hal itu menceritakan pada wartawan tentang kejadian yang dilakukan istri pelaku. “Saya datang ke Polres untuk BAP lanjutan, Pak. Tidak berapa lama MP dengan temannya menemuiku di ruangan saat diperiksa penyidik. Dia memaki-maki aku, Pak. Dibilangnya aku yang menggoda suaminya, aku wanita murahan,” jelas korban, Jumat (7/4/2017).
LS pun tak terima keluarganya dipermalukan dan dia pun akan melaporkan istri pelaku dalam hal pencemaran nama baik terhadap NJS.
“Sudah kami yang jadi korban kebiadaban suaminya, malah ikut-ikutan istrinya mempermalukan keluargaku di depan orang ramai di Mapolres Tapteng. Yang kita sayangkan, saat pemeriksaan tersebut, penyidik membiarkannya masuk ke ruangan pemeriksaan. Kami akan laporkan perbuatan istri pelaku,” jelasnya.
Amatan New Tapanuli, korban yang meerupakan siswi kelas X di salah satu SMK di Tapteng itu tampak murung setelah kejadian yang menimpa dirinya. (ps)