logo
×

Senin, 03 April 2017

KPU DKI Beberkan Kronologis Walk Out Ahok-Djarot

KPU DKI Beberkan Kronologis Walk Out Ahok-Djarot
Anggota Komisioner KPU DKI Jakarta Martin Nurhusin memutar video cctv Hotel Borobudur saat pleno KPU DKI. Foto: MTVN/Nur Azizah
IDNUSA, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggaran Pemilu (DKPP). KPU dianggap tidak profesional dalam mengadakan rapat pleno pada Sabtu, 4 Maret lalu.

Hal itu menyebabkan Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama dan pasangannya, Djarot Saiful Hidayat, memilih walk out walau acara belum usai. Dalam sidang kode etik penyelenggara pemilu, Sekretaris KPU DKI Jakarta Martin Nurhusin menjelaskan kronologis walk out-nya pasangan Ahok-Djarot. Sebagai bukti, Martin memutar ulang video yang ada dalam CCTV Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.

"Pukul 18.56 WIB, Pak Basuki bukannya masuk ke ruang Flores, malah naik ke lantai dua. Kami enggak tahu dia di sana. Padahal acaranya di Flores," kata Martin di ruang sidang DKPP, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 3 April 2017.

Lalu pukul 18.55 WIB Djarot datang dan melakukan registrasi. Panitia KPU DKI langsung mempersilakan Djarot menunggu di ruang VVIP.

"Kami antarkan beliau. Pada pukul 19.00 Pak Kabag menghubungi Dwi, meminta Dwi menghubungi paslon dua karena belum ada konfirmasi. Ternyata HP-nya mati, tidak dapat dihubungi," kata Martin.

Kemudian pada pukul 19.15 Djarot meninggalkan VVIP melalui pintu yang memiliki akses ke Flores Ballroom.

"Pada pukul 19.49 WIB berdasarkan CCTV, Pak Basuki turun dari lantai dua menuju Flores Ballroom mencari Ketua KPU untuk menanyakan kenapa acara belum mulai. Pak Ketua justru sedang menunggu Pak Ahok," ujar Martin.

Setelah itu, Ketua KPU DKI Sumarno meminta acara segera dimulai tepat pukul 20.05 WIB. Sayang, Ahok-Djarot urung menghadiri rapat pleno. Paslon nomor urut dua hanya diwakili Sekretaris dan Bendahara Tim Pemenangan, yaitu TB Ace Hasan Syadzily dan Charles Honoris.

Akibat kejadian itu, Ahok menuding KPU DKI Jakarta tak profesional mengatur waktu pleno persiapan pilgub putaran kedua. "Kalau minta kami datang jam 7, ya harus ditepati," ujar Ahok di kawasan Menteng, Jakarta, Minggu 5 Maret 2017.

Susunan acara, kata Ahok, dimulai sebelum 19.30 WIB, Sabtu 4 Maret 2017. Untuk itu, ia dan Djarot tiba sekitar pukul 19.00 WIB. Tapi, rapat pleno mengaret hingga lewat pukul 20.00 WIB.

Mantan Bupati Belitung Timur itu protes karena KPU DKI tak tepat waktu. "Kita kan juga punya banyak kegiatan, (acara pleno) itu mendadak. Kalau memang mau jam 8, ya bilang jam 8," kata Ahok.ini.

Ahok-Djarot sempat bersabar dan menunggu. Ia beberapa kali meminta tim sukses berkomunikasi. Tapi, mereka akhirnya memilih angkat kaki karena pleno yang diselenggarakan KPU DKI tak kunjung dimulai.

"Saya tanya kapan mulai, enggak jelas jawabnya. Saya bilang, 'kalau enggak mulai kami pulang,' Terus mereka enggak jawab, ya kita pulang," kata Ahok. (mtv)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: