
IDNUSA, JAKARTA - Pemuda Muhammadiyah Bangka Belitung (Babel) menggelar aksi solidaritas atas nasib yang menimpa para petani Kendeng, Rembang, Jawa Tengah, Jumat (7/4). Aksi solidaritas digelar dengan pengalangan koin untuk bantu para petani melawan pabrik Semen Indonesia.
Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) menggelar acara ini secara serentak di setiap amal usaha Muhammadiyah di Bangka Belitung mulai dari SD, SMP, SMA dan SMK.
Koordinator Aksi Heru Kurniawan menjelaskan bahwa ada 6 PDPM yang lakukan aksi serentak urunan koin, yaitu PDPM Kota Pangkalpinang, PDPM Bangka Barat, PDPM Bangka Selatan, PDPM Belitung, PDPM Beltim, dan PDPM Bangka. Dalam aksi serentak ini juga terlibat sekretaris PW NA, dan Ketua PW IPM.
"Gerakan ini kita lakukan untuk membantu saudara kita para mustada'afin. Karena karakter kader perserikatan Muhammadiyah memiliki nalar gerakan keberpihakan pada kaum yang lemah," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada redaksi.
Dijelaskan Heri, Petani Kendeng saat ini terancam akan kehilangan kelestarian lingkungan jika pabrik semen terus beroperasi. Dalih sampai detik ini, pabrik Semen Indonesia tetap dipertahankan karena alasan telah mengelontorkan investasi Rp 5 triliun.
"Urunan koin ini adalah bentuk solidaritas rakyat bersama petani kendeng untuk nyaur (bayar) pabrik Semen Indonesia. Barangkali urunan koin dapat segera mengganti Rp 5 triliun investasi pabrik semen," ujarnya.
Lebih lanjut, ia meminta Presiden Jokowi segera mencabut segala bentuk izin terhadap pabrik semen lingkungan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo.
"Termasuk, segera menghentikan kegiatan penambangan oleh pabrik semen yang dinilai merusak lingkungan," pungkasnya. (rmol)