
NUSANEWS, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu, menyebut KPK ibarat truk besar yang melindas siapapun tanpa pandang bulu dan tanpa prosedur kerja yang benar.
KPK, kataa politisi PDIP itu, luput dengan jalannya dan tidak ada kontrol selama 15 tahun dan ketika ada orang yang menyentuh KPK maka dianggap prokoruptor.
"KPK ibarat truk besar yang melindas siapapun, tidak peduli siapapun tanpa ada kontrol sama sekali. Oknum di KPK kan bukan malaikat, kenapa tak bisa dikontrol," kata Masinton di Gedung DPR RI, Jakarta, hari ini.
Karena itu, dia melanjutkan, hak Angket KPK antara lain untuk mengontrol jalannya KPK sehingga sesuai dengan koridor.
"Jangan Hak Angket dikira untuk menghambat proses hukum. Hak Angket yang dibentuk DPR RI tidak masuk pada masalah hukum tapi soal kinerja, penggunaan kewenangan sudah benar atau tidak. Sebab Komisi III DPR RI dengar laporan masyarakat dan apakah penggunaan kewenangan itu sudah sesuai atau tidak," kata Masinton menegaskan.
Dia menambahkan, saat namanya disebut-sebut mengintervensi Miryam S Haryani dalam kasus e-KTP, Masinton membantah secara hukum. Namun KPK malah menyebut dirinya berpolitik.
"KPK hentikan stop berpolitik. Siapa yang gagal paham. Saya pilih jalan meskipun tak populer, maka angket ini untuk perbaikan KPK," tutupnya. (rn)