
NUSANEWS, MALANG - Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Malang, HM Nur Junaedi Amin, membantah tudingan telah membubarkan acara kajian ustad Felix Siauw di Malang, (2/5/2017). Menurutnya, GP Ansor hanya keberatan dengan kegiatan tersebut.
"Bukan Ansor dan Banser yang membubarkan, kita tidak ada di tempat waktu itu cuma merasa keberatan dengan kegiatan itu, cuma kita sebatas meminta aparat, kita tidak terjun langsung untuk membubarkan,"kata Junaidi saat dihubungi arah.com, Rabu, (3/4/2017).
Menurut Junaidi, salah satu alasan penolakannya tersebut, terkait materi-materi yang biasa di sampaikan oleh Felix Siauw yang dianggap bertentangan yaitu khilafah.
"Felix Siauw itu kan kadernya HTI, kita lihat dari substansinga Felix Siauw itu yang memang benar-benar banyak kritikan dari kami khususnya dalam mengembar gemborkan khilafahnya HTI,"imbuhnya.
Selain itu menurut Junaidi acara tersebut juga tidak mengantongi izin dalam pelaksanaannya, sehingga aparat melakukan pemberhentian acara tersebut.
"Bukan membubarkan, tapi kita menolak acara tersebut, karena tidak ada izin makan aparat tidak memperkenankan melanjutkan acara tersebut," lanjutnya.
Junaidi juga keberatan dengan pemberitaan berbagai media yang menuding GP Ansor membubarkan acara tersebut, menurutnya penggunaan kata membubarkan dinilai biang kegaduhan.
"Jangan ngomong membubarkan seperti media-media lainnya, karena memang tidak ada pembubaran, sekali lagi bukan Ansor dan Banser, kita tidak terlibat dilapangan,"pungkasnya.